KILASBANDUNGNEWS.COM – Naik Bandung Tour on Bus (Bandros) pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung periode 2024-2029 datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jl Soekarno Hatta, siang tadi, Kamis (29/8/2024). Itu mereka lakukan agar kehadirannya ke KPU tidak menambah kemacetan yang lebih parah di sekitaran Jalan Soekarno Hatta.
Pada jumpa pers, calon Wali Kota dari partai Golkar, Arfi Rafnialdi menyampaikan visi misinya, ia ingin mewujudkan sebuah kota yang nyaman dihuni oleh warganya.
“Warga itu tidak stres, bisa mengakses fasilitas kesehatan dengan baik, bisa menyekolahkan anaknya dengan baik, bisa punya hunian yang layak yang cukup cahaya mataharinya, sehingga nanti berdampak pada program-program lain-lain. Jadi sederhananya adalah kita akan meningkatkan layanan fungsi kota, agar masyarakat bisa lebih nyaman tinggal di kota Bandung,” ungkap Arfi usai daftar.
Lanjut dia dengan enam partai politik yang bergabung di koalisi (Golkar, PSI, PAN, Hanura, Perindo, dan Garuda) menandakan dinamika Pilwalkot Bandung menjadi seru.
“Jadi Sampai nanti penutupan bisa jadi kita punya kejutan-kejutan begitu ya, siapa yang bisa mendaftar dan karena kejutan maka belum pernah ada surveinya. Ya belum pernah ada surveinya, tapi dengan analisis kualitatif bahwa partai pengusung satu sama lain relatif berimbang, tidak ada incumbent, maka kita memprediksi kontestasi piwalkot Bandung ini bakalan seru. Jadi kemenangan siapapun akan tipis, kompetitif. Persentasenya mungkin akan terlihat setelah 1-2 minggu kita lakukan survei. Jadi kita akan kejar itu,” tegasnya seraya menyampaikan ia menargetkan menang.
“Semangat pasangan Arfi Yena ini melanjutkan hal-hal baik yang sudah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya. Jadi kalau ada buruan sae yang baik selama mang Oded kita lanjutkan. Ada hal-hal baik, ruang publik, taman, pedestrian, jaman Kang Ridwan Kamil, kita akan lanjutkan. Pembangunan fasilitas olahraga, GBL di masa jabat Pa dada, yang begitu baik kita lanjutkan. Terkait dengan perempuan, salah satu program yang ini memberikan dampak baik dan perlu disempurnakan menurut saya adalah Sekoper Cinta. Jadi kita akan lanjutkan sebuah percinta versi plus-plus, supaya kita makin memberdayakan wanita, perempuan di Kota Bandung,” bebernya.
Ditambahkan calon wakil wali kota diusung PSI Yena R. Iskandar Ma’soem mengaku saat tinggal dan bergaul di kota Bandung, ia banyak mengikuti organisasi-organisasi. Disitulah ruang-ruang diskusi muncul bagaimana membangun Kota Bandung yang lebih baik ketika ada satu permasalahan yang belum memuaskan bagi masyarakat.
“Dari situlah muncul keinginan kuat untuk tetap memberikan, tetap mengabdi khususnya di Kota Bandung ini. Jadi dengan niat yang tulus lalu dengan tujuan yang mulia tentunya harus diikuti dengan proses-proses nanti ketika kita mendekati masyarakat. Harus dengan proses-proses yang damai karena kontestasi ini harus dilaksanakan dengan suka cita,” ucap Yena.
Dalam kesempatan itu Yena sempat menyampaikan permohonan maaf untuk warga Kota Bandung karena banyak baliho-baliho dirinya dan Arfi terpasang di depan rumah ataupun jalan-jalan. Dan ia akan berjuang semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan.
Disinggung soal satu-satunya wanita pada kontestasi ini, Yena mengaku bangga dan berjanji lebih konses terhadap perjuangan bagi kaum perempuan.
“Kalau kita melihat data, jumlah populasi laki-laki dan perempuan itu ternyata tidak signifikan selisihnya. Artinya di sini perempuan ini juga mungkin akan menyandarkan harapannya kepada perempuan lagi. Karena yang mengerti, yang memahami perempuan itu adalah perempuan itu sendiri. Jadi ketika Allah mentakdirkan saya menjadi wakilnya Kang Arfi, saya nanti akan bekerjasama dengan Kang Arfi. Dan tidak hanya itu saja, mudah-mudahan saya bisa menjadi teman bagi para perempuan-perempuan yang ada di kota Bandung ini. Dan kita tahu sama-sama bahwa saat ini kita punya bonus demografi 60% penduduk di kota Bandung ini, di Indonesia ya tentunya, itu adalah anak muda,” tandasnya.
Bahkan Yena berharap bisa menjadi indung (ibu) bagi anak-anak muda di Kota Bandung ini. Terlebih karena dia memiliki anak-anak yang masih muda-muda. (EVY)