KILASBANDUNGNEWS.COM – Animo warga Tasikmalaya untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 cukup tinggi. Tapi sayangnya proses vaksinasi terhambat imbas pasokan vaksin minim.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya jumlah vaksin yang diterima baru 155.000 dosis hingga Kamis (22/7/2021). Padahal, target warga yang akan divaksin mencapai 1.319.691 orang. Angka itu diambil dari 70 persen populasi warga Kabupaten Tasikmalaya yang mencapai 1,8 juta jiwa lebih. Sementara itu, capaian vaksinasi baru 151.331 dosis untuk masyarakat.
“Sekarang animo masyarakat tinggi buat vaksinasi. Tapi sayanganya minim pasokan vaksin ini,” kata Plt Sekretaris Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasik Atang Sumardi, Jumat (23/7/2021).Imbas minimnya vaksin juga berdampak terhadap vaksinasi COVID-19 anak usia 12-18 tahun. Sejauh ini jumlah anak yang telah divaksinasi baru sebanyak 142 orang atau 0,8 persen.
“Kita belum bisa melaksanakan seluruhnya vaksinasi untuk umur 12 sampai 18 tahun, karena memang stok vaksin ini belum ada droping lagi dari provinsi,” ucap Atang.
Ia berharap proses vaksinasi untuk anak ini bisa segera dimulai sebelum tahun ajaran baru. Untuk itu, saat ini pihak Dinas Kesehatan tengah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan guna mendata jumlah total anak di Kabupaten Tasikmalaya pada usia 12-18 tahun sebagai sasaran vaksinasi.
Begitu pun dengan lingkungan pesantren, vaksinasi ini bisa dilakukan dengan mendatangi lokasi tujuan. “Kami harap semoga bisa secepatnya tersedia vaksin, agar percepatan vaksinasi di Indonesia ini bisa mencapai sesuai target,” ujarnya.
Atang menyebut akan menggandeng Polres Tasikmalaya dalam melakukan vaksinasi COVID-19 di sejumlah pondok pesantren yang rencananya digelar, Senin (26/7/2021).
“Vaksinasi selanjutnya menyasar pondok pesantren. Mulai Cipasung, Sukahideng, Sukaanah, Cipancur dan PC NU. Targetnya ribuan juga,” ujar Atang. (Sumber : news.detik.com)