Sejumlah pelajar Kota Bandung saat mengikuti acara Milenial Cerdas Berkebangsaan dengan Tema "Pancasila Jiwa Kami" di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Kamis (15/8/2019).

Bandung – Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengajak generasi milenial Kota Bandung untuk lebih akrab dengan Pancasila. Hal itu agar generasi milenial bisa menahan terpaan ideologi global khususnya radikalisme.

Oleh karenanya, menurut Yana, edukasi berpancasila untuk milenial akan lebih mengena jika disajikan dengan gaya milenial tanpa mengurangi substansinya.

“Milenial ini begitu dekat dengan ponselnya. Maka mari kita sajikan Pancasila dalam bentuk konten yang bisa diakses oleh ponsel,” ujar Yana pada acara Milenial Cerdas Berkebangsaan dengan Tema “Pancasila Jiwa Kami” di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Kamis (15/8/2019).

Acara diskusi kebangsaan ini mendapat animo tinggi dari generasi milenial Kota Bandung. Tercatat 700 peserta yang terdiri dari pelajar SMA/Sederajat se-Kota Bandung hadir di Gedung Merdeka. Acara ini juga dihadiri oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Irman Sugema, Dandim 0618/BS Kol. Inf. Herry Subagyo, serta Yayasan Indonesia Emas.

Yana mengaku senang acara diskusi kebangsaan ini menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan milenial. Momennya tepat dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Yana juga berharap, milenial dapat menemukan formula formula sendiri untuk memahami, meresapi, dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Adik-adik, para milenial ini suatu hari nanti akan jadi pemipin negara. Oleh karenanya, kecintaan terhadap Pancasila, wawasan berpancasila harus dipupuk. Salah satunya melalui kegiatan hari ini,” ujarnya.

Senada dengan Yana, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema berharap milenial dapat melanjutkan tongkat estafet Pancasila di masa yang akan datang.

“Dengan memegang teguh Pancasila, maka Indonesia akan semakin kuat dan hebat,” pesannya.

Irman juga menyebutkan, ia beserta jajarannya akan terus mengedukasi Pancasila kepada masyarakat, utamanya kaum milenial yang sebagai generasi penerus bangsa.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.