Bandung – Hubungan “sister city” antara Bandung dan Braunschweig Jerman telah berlangsung sejak tahun 1960. Hubungan keduanya sangat bersejarah sebab kerja sama ini adalah sister city tertua di Indonesia.
Kedua kota ini akan merayakan persaudaraannya pada tahun 2020 mendatang. Oleh karena itu, Konsulat Jenderal RI Hamburg, Bambang Susanto datang menemui Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana untuk mendiskusikan rencana perayaan tersebut, Rabu (13/2/2019).
Sebagai agenda pembuka, Pemerintah Kota Braunschweig akan menyelenggarakan “Culture Night 2019 – Culture Connects: Braunschweig’s Twin Cities Join In” di Braunschweig pada 22 Juni 2019 mendatang. Acara ini untuk mempererat hubungan antara kota kembar Braunschweig. Bambang menuturkan, akan ada 9 kota yang akan berpartisipasi di ajang tersebut.
“Saya berharap Kota Bandung bisa hadir berpartisipasi di Juni nanti. Karena menurut kami, kehadiran Bandung sangat penting untuk menghidupkan hubungan kerja sama ini,” ungkap Bambang.
Kota Bandung dan Braunschweig telah menjalin sejarah yang panjang. Kedua kota telah menggelar puluhan kegiatan.
Memorandum of Understanding yang ditandatangani pada tahun 1960 itu mencakup kerja sama di tiga sektor, yakni ekonomi, perdagangan, industri, dan kepariwisataan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan administrasi. Termasuk di bidnag pendidikan, kebudayaan, kesejahteraan sosial, kepemudaan, dan olahraga.
Kegiatan-kegiatan yang telah terwujud berkat kerja sama itu antara lain pertukaran pelajar dan mahasiswa, pertukaran misi kebudayaan, bantuan-bantuan bagi perguruan tinggi, berbagai pelatihan, hingga sharing best practice dalam berbagai bidang. Salah satu yang paling melegenda adalah pembangunan Gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM) Bandung yang terletak di Jalan Merdeka No. 64 Kota Bandung.
Braunschweig adalah kota terbesar kedua di Niedersachsen, berpenduduk sekitar 250.000 jiwa. Niedersachsen adalah salah satu negara bagian Jerman yang terletak di bagian barat-laut.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyambut baik undangan tersebut. Menurutnya, kerja sama dengan Braunschweig bukan sekadar memberikan manfaat bagi kota secara institusi, tetapi juga telah menumbuhkan persaudaraan antara warga kedua kota.
“Banyak warga Bandung yang jadi bersaudara dengan warga Braunschweig karena dulu pertukaran mahasiswa itu,” ungkap Yana seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.
Pemkot Bandung juga berencana memperpanjang masa kerja sama Kota Bandung dan Braunschweig. Yana menilai momentum ini sangat pas untuk melanjutkan kerja sama sister city.
“Kita akan menjajaki kerja sama baru, bisa dalam bidang teknologi atau lainnya. Saya minta OPD terkait untuk mengkaji dan membentuk tim,” katanya.***