KILASBANDUNGNEWS.COM – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) mengapresiasi Lomba Kereta Peti Sabun (LKPS) Ke-10 tahun 2023 yang digagas oleh DAMAS dan Ikatan Alumni SMPN 2 angkatan 1983.

LKPS Ke-10 ini yang akan dilaksanakan pada 26-27 Agustus, di Jalan Diponegoro, depan museum Geologi dan Kantor Wilayah Perbendaharaan Kementrian Keuangan Provinsi Jawa Barat.

Menpora RI Dito Ariotedjo LKPS sebagai bentuk.pembudayaan olah raga dan Kementerian Pemuda dan Olahraga hadir untuk mendukung event ini yang telah vakum cukup lama. Ini sangat banyak nilai-nilai yang dilestasikan.

“Ini budaya anak muda jaman dulu yang menggabungkan kreativitas, ketangkasan dan keuletan dalam membangun kendaraan yang akan digunakannya,” ucap Dito, saat meninjau persiapan LPKS, Jumat (25/8/2023).

Menurut Dito, LKPS merupakan kegiatan yang tentunya ada siisi olahraga, dimana lomba empat roda tanpa mesin.

“Ini bisa digaungkan kembali setelah vakum cukup lama. Ini kegiatan positif karena itu kita hadir,” katanya.

Ketua Panitia LPKS Kemal Panigoro mengatakan race dilaksanakan pada hari Sabtu dan festival dilaksanakan pada hari Minggu. Untuk kategori Race terbagi menjadi 3 kelas yakni Kelas anak-anak (7-12 tahun), Kelas Remaja (13-18 tahun), dan kelas Dewasa (19 tahun keatas). Peserta akan memulai lomba di posisi round start setinggi 3 meter dan turunan sepanjang 12 meter baru menyentuh aspal.

“Dengan cara ini kereta peti sabun yang tanpa mesin memiliki daya dorong untuk meluncur ke garis finish sekira 200 meter. Pada kategori Race ini, pemenang berdasarkan yang tercepat melintasi garis finish,” jelasnya.

Sedangkan kategori Festival diikuti oleh peserta berusia 16 tahun keatas dan penilaian pemenang bukan ditentukan pada kecepatan melintasi garis finish melainkan berdasarkan kreatifitas (baik desain atau kostum saat lomba), dipilih yang paling menarik perhatian, paling menghibur, paling antik, unik, dan orisinil.

“Dalam kategori ini, kereta peti sabun akan melewati beberapa rintangan yang telah disiapkan. Peserta festival juga diperbolehkan memakai peti sabun peserta yang telah mengikuti kategori Race,” ujarnya.

Selain kegiatan lomba, terdapat juga sekira 90 booth yang siap meramaikan event ini. Dari mulai kuliner, souvernir, pernah pernik, UMKM, bahkan yang unik akan ikut hadir juga ada booth ‘klitikan’ yang menyediakan onderdil dan pernak pernik kendaraan lawas. Lokasi booth tersebut terdapat di halaman museum Geologi dan Kanwil Perbendaharaan Negara yang bersebelahan.

Panitia menghimbau pengunjung untuk datang dengan kendaraan umum agar tidak sulit mendapatkan parkir, meskipun kantong parkir pun sudah disiapkan di beberapa titik seperti di halaman parkir geologi (masuk dari jalan Surapati), sisi jalan Cilaki, Pusdai dan beberapa titik di sekitar sayap jalan Diponegoro.
Penonton juga akan disiapkan semacam barikade untuk menyaksikan lomba di sepanjang jalan Diponegoro agar tertib selama lomba berlangsung.

Dalam helaran ini hanya akan digunakan satu jalur, yakni jalan Diponegoro dari arah Gasibu sampai ke RRI. Sementara jalur sebelahnya tetap dibuka.

Kegiatan yang disponsori oleh Red Bull, Bank Mandiri, dan beberapa sponsor lainnya ini akan dibuka Sabtu, 26 Agustus 2023 pada pukul 08.00 WIB.

Pada pembukaan akan digelar penampilan kolosal yang merupakan sebuah rangkaian cerita yang didalamnya terdapat kesenian Calung, Nayaga, Jaipong dan kesenian sunda lainnya. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.