KILASBANDUNGNEWS.COM – Sejumlah tenaga kesehatan hingga masyarakat umum menjalani isolasi mandiri (isoman) di Hotel Topas. Hotel tersebut merupakan salah satu hotel yang ditunjuk menjadi tempat isoman bagi pasien bergejala ringan-OTG.
Hotel tersebut berlokasi di etalase Kota Bandung atau tepatnya di Jalan Djunjunan (Pasteur) Kota Bandung. Sejak awal tahun, hotel tersebut ‘disulap’ jadi ruang isoman.
“Di sini ada 60 kamar yang disediakan untuk isoman,” ucap Aris Mustofa, salah satu koordinator penanganan pasien isoman di hotel tersebut, Selasa (27/7/2021).
Aris menuturkan hotel tersebut memang diperuntukkan bagi yang menjalani isoman. Menurut Aris, kebanyakan yang menjalani isoman di hotel tersebut merupakan nakes dari RS di Bandung yang terpapar COVID-19.
“Di sini rata-rata nakes ya dari RSHS, Borromeus ya RS sekitar sini. Nakes puskesmas juga ada,” kata dia.
Untuk fasilitas sendiri, hotel tersebut menyediakan fasilitas seperti hotel pada umumnya. Namun khusus isoman, para penghuni akan mendapat pengecekan kesehatan oleh perawat yang bersiaga.
“Di sini juga tersedia obat-obatan. Jadi ada pemeriksaan kesehatan juga. Untuk oksigen juga kita sudah sediakan,” tutur Aris.
Untuk syarat bisa isoman di hotel itu pun perlu rujukan dari dokter. Bahkan, nakes dan masyarakat yang memiliki saturasi oksigen di bawah 95 akan dilarang.
Aris menambahkan untuk keterisian di hotel Topas sendiri saat ini sudah menurun ketimbang sebelumnya. Dia bercerita saat sehabis lebaran, jumlah pasien yang menjalani isoman di hotel tersebut membeludak.
“Untuk di sini kondisinya membaik. Pertama kita buka tuh Januari awal tahun, trennya kan menaik, sampai April, itu kita turun lagi dan sesudah lebaran naik lagi, Mei. Juni itu lumayan, awal Juli sampai sekarang menurun pasiennya,” ujar Aris.
Menurut dia, keterisian ruangan di Hotel Topas saat ini hanya ada 28 orang terdiri dari nakes dan masyarakat umum. Menurunnya jumlah yang isoman, kata Aris, lantaran saat ini di setiap wilayah sudah menyediakan tempat isoman.
“Sekarang kan banyak tempat isolasi ya, di desa-desa seperti kontrakan. Kalau yang nggak ada isolasi, bisa ke sini,” ucap Aris.
Para nakes di hotel Topas pun mendapatkan bantuan dari kelompok wartawan di Bandung yang tergabung dalam Journalist Community (JC). Mereka memberikan bantuan berupa sembako kepada para nakes yang siaga di hotel tersebut.
“Tenaga kesehatan ini kan garda terdepan dalam penanganan COVID-19, jadi kita selayaknya ingin meringankan beban mereka. Semoga terbantu,” ujar perwakilan jurnalis, Remy Suryadi. (Sumber: news.detik.com)