Bandung – Lebih dari 8.000 pegawai KAI beserta keluarganya mengikuti kegiatan jalan sehat sejauh 5 km dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-74 PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang dipusatkan  KAI  di Pusdiklat Ir. H. Djuanda, Bandung pada Minggu (29/09).

Kegiatan yang juga dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno ini, dimulai dengan peresmian Gerbang Pusdiklat Ir. H. Djuanda yang kini menampilkan monumen Lokomotif BB 300.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, Lokomotif BB 300 ini merupakan lokomotif tahun 1958 produksi Fried Krupp, Jerman. Lokomotif tersebut sebelumnya sempat beroperasi melayani berbagai rute baik di pulau Jawa dan Sumatera.

“Lokomotif BB 300 ini terakhir beroperasi di tahun 2015, lalu kini kami jadikan monumen di Pusdiklat Ir. H. Djuanda sebagai bentuk pelestarian terhadap benda-benda bersejarah yang dimiliki oleh KAI,” ujar Edi, pada acara Family Gatering di Pusdiklat Ir. H. Djuanda, Minggu (29/9/2019).

Pada kegiatan yang sama, Rini M. Soemarno juga berkesempatan muluncurkan buku “Menjaga Jalan Baja – Jawa Barat dan Banten”. Buku yang merupakan sinergi dari KAI dan Yayasan Kereta Anak Bangsa ini menyajikan profil dari jalur kereta api non aktif Provinsi Jawa Barat dan Banten.

Menurut Edy, banyak jalur kereta api non aktif di Jawa Barat dan Banten yang memiliki potensi luar biasa dan buku ini, KAI berharap dapat melestarikan aset perkeretaapian yang bernilai sejarah,” tambah Edi.

“Saat ini, KAI sedang fokus melakukan reaktivasi jalur KA non aktif, Cibatu-Garut sejauh 19 km, tujuannya untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat Garut yang ingin menggunakan kereta api langsung menuju Bandung atau Jakarta.

Edy menyatakan, progres sampai dengan saat ini, KAI sudah melakukan uji coba sejauh 9 km dengan Kereta Perawatan Prasarana sampai dengan Stasiun Wanaraja dan ditargetkan jalur ini bisa dioperasikan secara normal mulai awal tahun 2020 mendatang.

“Targetnya jalur sampai ke Garut dapat dioperasikan pada awal tahun 2020,” tambahnya. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.