KILASBANDUNGNEWS.COM – Mendorong petani merawat hutan adalah langkah penting yang harus terus dijalankan oleh para petani. Sebab banyak hutan yang rusak akibat praktik pertanian. Tak terkecuali di Hutan Arcamanik Cimenyan Kabupaten Bandung yang puluhan tahun terakhir terus mengalami kerusakan. Prihatin terhadap hal itu, Yayasan Odesa Indonesia mengambil peran menyebarkan anekaragam tanaman buah-buahan kepada para petani.

“Kami bersama para petani Waas dan Tareptep menanam pohon. Jumlah tanam setengah hari ini mencapai 320, terdiri dari pohon duwet, mangga, sirsak, matoa, jeruk, jambu bol, jambu batu dan beberapa jenis tanaman lain,” kata Boy Worang di sela kegiatan aksi tanam pohon di Kawasan Hutan Pinus Oray Tapa, Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Selasa, 19 Desember 2023.

Menurut musisi dari Kawaluyaan Kota Bandung itu, kegiatan menanam pohon bersama ini merupakan rangkaian dari 22 kegiatan aksi tanam Odesa yang dilakukan sepanjang musim hujan dari bulan Desember 2023 hingga Maret 2024 mendatang.

“Selain kegiatan menanam pohon buah-buahan, sepanjang musim hujan tahun ini, Odesa Indonesia juga mengadakan kegiatan berbagi bibit kepada ratusan Petani di Kecamatan Cimenyan dengan alokasi bibit berjumlah lebih 12.000 pohon,” katanya.

Boy Worang menjelaskan, penyebaran bibit tanaman buah sangat bagus untuk para petani di Cimenyan yang selama puluhan tahun tidak mengenal budidaya tanaman buah. Banyak petani yang memilih menanam sayuran secara monokultur dan hal tersebut menurutnya kurang bagus secara ekologis maupun secara ekonomis.

“Sejak tahun 2016 Odesa menyebarkan bibit buah-buahan, dan hasilnya sangat baik. Tanah subur, pertumbuhan cepat dan sekarang banyak petani menghasilkan panen buah,” ujarnya.

Boy dan kawan-kawannya di Odesa makin hari makin semangat membantu para petani menyediakan bibit tanaman buah. Pasalnya, kegiatan yang rutin dilakukan Odesa Indonesia sejak tahun 2016 tersebut telah banyak menampakkan keberhasilan.

“Sepanjang 7 tahun Odesa telah menyebarkan lebih dari 200.000 bibit buah-buahan termasuk tanaman kopi di Kawasan Oray Tapa telah memberi manfaat bagi para petani di sana,” tandas Boy.

“Hutan Arcamanik itu kurang sehat karena di sana selain banyak pohon yang hilang, jenis pepohonannya juga kurang beragam. Masih didominasi pinus, kopi dan sedikit bambu. Kita perlu memperbanyak tanaman buah,” imbuh

Lebih lanjut Boy Worang menjelaskan, penyebaran tanaman buah bagi Petani Hutan Arcamanik tersebut memberi manfaat konkret seperti memperbaiki udara, mencegah erosi, menyehatkan tanah, mengikat dan membersihkan air, memberi kemakmuran pada satwa sekaligus mengurangi gangguan satwa kepada petani.

Selain itu terdapat manfaat lain pada manusia, yaitu memudahkan orang miskin mengakses sumber pangan bergizi, meningkatkan pendapatan ekonomi petani, menimbulkan mata-rantai pekerjaan baru dalam perdagangan dan meningkatkan solidaritas antar tetangga dengan saling berbagi.

Bahkan lebih jauh dari itu, manfaatnya akan lebih besar jika dikelola untuk kegiatan pendidikan karena banyak orang bisa mendapatkan sumber pengetahuan dari kegiatan botani.

“Manfaat-manfaatnya jelas sangat besar. Dan gerakan seperti ini pas untuk menjawab problem dunia yang tengah dilanda krisis pangan dan krisis pemamanasan global,” jelas Boy. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.