KILASBANDUNGNEWS.COM – Masih merasa belum cukup mengambil keputusan mengusung salah satu nama calon wali kota Bandung, DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat untuk ketiga kalinya kembali melakukan survei.
Dibenarkan Sekertaris Jendral DPD partai Golkar provinsi Jawa Barat, M.Q Iswara, bahwa ada enam nama yang mendaftar dan enam enamnya itu sampai hari ini masih punya peluang yang sama.
“Termasuk juga koalisi partainya, satu dua hari ini kita lakukan survei ketiga untuk kota Bandung. Pertama lembaga survei Poltracking kedua, Indikator Politik, dan ketiga akan berbeda supaya bisa menunjukkan objektifitasnya. Cepatnya sepuluh hari kedepan,” ujar Iswara usai menghadiri pelantikan putranya sebagai anggota DPRD Kota Bandung periode 2024-2029, Senin (5/8/2024).
Iswara berharap survei cepat selesai untuk kemudian diserahkan dan dibahas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai Golkar.
“Mudah-mudahan ya selesai survei dibahas ketua umum, nanti kita putuskan satu nama,” tegasnya.
Iswara pun menegaskan bahwa survei itu bukan satu-satunya indikator yang menjadi ukuran untuk mengambil keputusan. Namun salah satu indikator yang dijadikan rujukan mengambil keputusan.
“Kan kemudian bagaimana komunikasi yang bersangkutan dengan partai politik lain kemudian ada seseorang yang sudah mendapatkan rekom dari beberapa partai,” jelasnya.
Sampai hari ini, lanjut Iswara nama Atalia masih calon pilkada kota Bandung dari partai pohon beringin.
“Walaupun kita sama-sama ketahui perkembangan dua tiga hari kebelakang Atalia juga menjadi nominasi salah seorang bakal calon wakil gubernur,” tuturnya.
Iswara pun menyebut dalam pilkada kota Bandung survei pertama dan kedua nama Atalia konsisten tertinggi bukan hanya internal bahkan dari semua bakal calon dari partai lain. Sedang untuk urutan dua tiga empat-nya berganti ganti.
“Ya itu yang perlu kita exercise lagi dan kita lakukan survei ketiga. Survei bukan satu-satunya ya, tapi ia dong harus diulang, kan kita harus mencari tahu juga selain popularitas, tapi kapabilitas, akseptabilitas bakal calon tersebut,” ucapnya.
“Kan kita juga harus tahu bahwa perilaku pemilih seperti apa, isu kampanye, kemudian kantong-kantong suara partai Golkar ada dimana, kan survei itu bukan hanya tentang personal tapi membawa trush secara komperhensif berbagai hal yang kita butuhkan sebagai calon, nanti kita putuskan setelah survei ketiga,” ujarnya.
Iswara pun menyampaikan, nama Atalia selalu tertinggi, itu menjadi hal yang positif. Artinya tingkat penerimaan, kesukaan masyarakat terhadap Atalia tinggi baik di provinsi maupun di kota Bandung.
“Jadi setelah nanti survei ketiga keluar kita akan laporkan kepada ketua umum, kita akan lihat dan putuskan nanti akan ditempatkan dimana bu Atalia,” tutupnya. (EVY)