Puluhan anak terpaksa harus menempuh jalan lebih jauh agar bisa sampai di sekolah.
Seperti dilansir Tribun Jabar, Rabu (6/11/2019), setelah longsor yang terjadi Minggu (3/11) itu, hingga kemarin kondisi jalan tersebut masih belum normal.
Material longsor juga menimpa saluran irigasi Cikunten yang mengairi puluhan hektare sawah.
“Kami sudah mengupayakan pemulihan, dengan mendapat bantuan dari TNI dan Polri. Tapi kondisinya masih belum pulih benar, karena hanya mengandalkan peralatan seadanya,” kata Ikin (48), warga setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Wawan Effendi, mengatakan, upaya penanggulangan masih dilakukan untuk memulihkan saluran dan jalan desa.
“Saya meminta warga kabupaten terutama yang tinggal di daerah-daerah rawan longsor mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana,” kata Wawan.
Jajaran aparat tingkat kecamatan dan desa, kata Wawan, juga sudah diajak berkoordinasi meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana longsor dan banjir.***