KILASBANDUNGNEWS.COM – Liliyana Natsir berbagi kisah awalnya meniti karier dengan peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019. Dia juga memberi pesan semangat untuk mereka.
Seperti dilansir Detiknews, Selasa (19/11/2019), Liliyana jadi salah satu legenda yang ikut memantau proses audisi PB Djarum. Dalam sebuah acara bincang-biang yang digelar di halaman GOR Djarum, Jati, Kudus, Minggu (18/11/2019), peraih medali emas Olimpiade 2016 itu menceritakan perjuangannya menapaki karier sebagai pebulutangkis.
“Kak Butet dari Manado ke Jakarta diantar sama Mama. Setelah itu Mama kembali pulang. Meski saya anak bungsu yang biasa dimanja, setelah ditinggal orangtua lalu dipaksa mandiri. Awalnya, rasanya dunia kiamat,” kata Butet, sapaan akrab Liliyana.
“Kalau kangen kampung halaman, musti pergi ke wartel (warung telepon) untuk telepon interlokal ke Manado. Memang jaman sekarang yang sudah bisa video call,” ujarnya.
Liliyana juga menyuntikkan semangat kepada para peserta dengan berpesan agar mereka tak mudah menyerah. Mantan partner Tontowi Ahmad itu juga mengingatkan agar para peserta audisi pintar-pintar menjaga kondisi.
“Dalam olahraga itu ada menang dan belum berhasil. Pada saat belum diterima, bukan berarti gagal total. Tetaplah semangat untuk terus berlatih, karena kalian masih punya kesempatan untuk mencoba lagi. Jangan cepat kecewa,” kata Liliyana.
“Ketika sudah berhasil masuk PB Djarum, disiplin menjadi hal yang utama. Kalian harus fokus latihan dengan giat. Jika pelatih kasih program, jangan tawar. Malah sebaliknya, tambah latihan jika dirasa kurang. Dan juga harus atur dengan baik istirahat dan makan,” lanjutnya.***