KILASBANDUNGNEWS.COM – Laporan keuangan Rumah Zakat 2023 kembali meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dengan demikian sudah 18 kali berturut-turut Rumah Zakat mendapatkan opini tertinggi dalam bidang audit keuangan.
CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha mengatakan, dengan raihan WTP ke 18 ini sebagai pemicu untuk lebih professional dan terpercaya dalam mengelola amanah para donatur dan mitra.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para donatur dan juga mitra yang telah mempercayakan dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan kemanusiaan untuk dikelola oleh Rumah Zakat, sehingga pada 2023 sebanyak 1,6 juta penerima manfaat terbantu, dan 20% penerima manfaat di bidang ekonomi keluar dari garis kemiskinan,” ucap Irvan, Senin (25/3/2024).
Menurut Irvan, di bulan Ramadhan ini Rumah Zakat memiliki program istimewa Ramadhan Kita #ManfaatHebat untuk Indonesia dan Palestina.
“Hingga 13 Ramadhan 1445 H, Rumah Zakat sudah mendistribusikan 36.048 paket berbagi buka puasa, 1.693 paket kado lebaran yatim, 2.700 paket bingkisan lebaran keluarga, 20.033 paket fidyah, 4.557 paket syiar qur’an, 20 masjid berseri, 196 roll sajadah masjid, 17 sound masjid, 241 paket baju lebaran dhuafa, dan 22 penerima manfaat Ramadhan bebas hutang,” tuturnya.
Sementara itu bersama mitra lokal Palestina, Rumah Zakat sudah menyalurkan 11.500 paket berbagi ifthar, 400 paket sayuran, 7 ton kurma, dan 100 paket food basket.
“Alhamdulillah hingga 13 Ramadhan total penerima manfaat program Ramadhan Rumah Zakat sebanyak 99.454 penerima manfaat atau 28,42% dari target. Antusiasme masyarakat Indonesia dalam membantu saudara-saudara di Gaza sangat tinggi. Mohon doanya supaya proses distribusi bantuan Ramadhan untuk Palestina berjalan lancar,” kata Irvan.
Sementara itu, CFO Rumah Zakat Didi Sabir menambahkan, untuk memberikan kemudahan umat islam dalam menunaikan ZIS di bulan Ramadhan, Rumah Zakat menyediakan beragam kanal kemudahan mulai dari transfer zakat, zakat via website, aplikasi RZ Apps, jemput zakat, 34 kantor cabang Rumah Zakat, dan juga 17 booth zakat di 13 kota. Selain itu Rumah Zakat bekerjasama dengan 40 merchant untuk memudahkan masyarakat dalam berzakat di Rumah Zakat.
“Alhamdulillah kanal terbaru yang dapat digunakan masyarakat untuk menunaikan zakat adalah BRImo dari Bank BRI. Lewat BRImo, umat muslim dapat menitipkan ZIS via Rumah Zakat kapanpun dan dimanapun,” ungkap Didi.
Lebih lanjut Didi menyampaikan bahwa 78% donatur Rumah Zakat di bulan Ramadhan merupakan donatur perorangan dengan pertumbuhan donasi sebesar 27%. Sedangkan 22% nya merupakan donatur berbentuk badan dengan pertumbuhan donasi di angka 347%.
Di bulan Ramadhan ini juga Rumah Zakat meluncurkan SDGs Action report 2023 dan Laporan Pemberdayaan 2023. SDGs Action report 2023 berisikan seputar capaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang dilakukan oleh Rumah Zakat dengan menggunakan pendekatan program Desa Berdaya yang meliputi program pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan dan kebencanaan. Penyusunan laporan ini merupakan upaya Rumah Zakat dalam mendorong percepatan Sustainable Development Goals (SDGs).
Dari 17 tujuan yang menjadi agenda dalam Sustainable Development Goals (SDGs), Rumah Zakat mampu memberikan kontribusi terhadap 13 tujuan dan 46 indikator. Dengan adanya laporan ini harapannya dapat memudahkan setiap stakeholders melihat setiap proses pencapaian pada tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai bahan pertimbangan berkolaborasi memberikan kontribusi terbaik pada setiap poin yang menjadi tujuan SDGs.
Sedangkan Laporan Pemberdayaan 2023 berisi terkait implemtasi program, jumlah penerima manfaat, penerima layanan manfaat, unit layanan, prestasi pemberdayan, penelitian kaji dampak program pemberdayaan, analisis kesejahteraan mustahik di desa berdaya berdasarkan perhitungan CIBEST, dan kontribusi Rumah Zakat dalam tujuan pembangunan berkelanjutan. (Parno)