KILASBANDUNGNEWS.COM – Setelah sempat vakum selama lebih dari 30 tahun, Lomba Kereta Peti Sabun (LKPS) yang penyelenggaraan pertama di tahun 1950-an yang kemudian dilanjutkan oleh Daya Mahasiswa Sunda (DAMAS) di era 70-80-an, akan kembali di gelar di Kota Bandung.

Ketua Panitia Lomba Kereta Peti Sabun Kemal Panigoro mengatakan, kegiatan yang rencananya dilakukan pada 26-27 Agustus 2023 mendatang, akan berlangsung di Jalan Merdeka Bandung, atau bersebelahan dengan Kantor Balaikota Bandung.

“LKPS sejak dahulu akrab dengan masyarakat Kota Bandung. Diawali dengan penyelenggaraan pertama di tahun 1950-an yang kemudian lanjutkan oleh Daya Mahasiswa Sunda (DAMAS) di era 70-80-an,” ucap Kemal, Senin (8/5/2023)

“Di tahun 2023 ini, DAMAS berkolaborasi dengan Ikatan Alumni SMP Negeri 2 Bandung Angkatan 1983 (IKA283) akan menggelar LKPS yang ke 10 yang merupakan seri lanjutan dari penyelenggaraan terakhir dari LKPS ke-9 tahun 1988,” imbuhnya.

Menurut Kemal, Lomba Kereta Peti Sabun yang ke 10 kali ini, akan diselenggarakan terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu Race dan Festival.

“RACE (adu kecepatan) untuk kelas Anak usia7-12 tahun, Remaja usia 13-18 tahun, dan Dewasa usia19 tahun ke atas. Dan FESTIVAL, dapat diikuti oleh semua kalangan dengan penentuan pemenang dari sisi kreativitas, inovasi, keunikan, dari Kereta Peti Sabun yang dibangun berikut penampilan dari pengendara Kereta Peti Sabun itu sendiri,” jelasnya.

Kemal berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dengan menciptakan keakraban antara anak dan orang tua dalam rancang bangun Kereta Peti Sabun, sehingga yang terlibat akan mendapatkan pengalaman berharga yang tak terlupakan.

“Diharapkan dukungan penuh masyarakat kota Bandung dan sekitarnya untuk ikut berpartisipasi mengembangkan kreatifitas dalam mendesain dan membangun Kereta Peti Sabun, berpartisipasi menampilkan beragam budaya Sunda, menyajikan berbagai kuliner khas kota Bandung,” katanya.

Korps Alumni Daya Mahasiswa Sunda atau Kadamas memberikan apresiasi dengan akan dilaksanakannya Lomba Kereta Peti Sabun yang yang akan berlangsung pada 26-27 Agustus 2023 mendatang.

Menurut Ketua Kadamas Aim Nursalim, sejak berdiri pada tahun 56, DAMAS telah melakukan berbagai kegiatan yang penuh dengan kreatif, salah satunya Lomba Kereta Peti Sabun yang akan kembali digelar.

“Kita berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kembali kreatif masyarakat, khususnya yang ada di Jawa Barat dalam menciptakan berbagai kreasi yang inovatif,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Nuzrul Irwan Irawan menyatakan, Pemerintah Kota Bandung mendukung gelaran Lomba Kereta Peti Sabun.

“Bentuk dukungan yang diberikan Pemkot Bandung, yaitu dengan dimasukannya Lomba Kereta Peti Sabun, dalam kegiatan rutin tahunan Kota Bandung (Calendar Of Event). Kota Bandung,” ucapnya.

Ketua Ikatan Alumni SMP Negeri 2 Angkatan ’83 Eri Darmawan menambahkan, bahwa kegiatan ini sebagai bentuk untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat serta meningkatkan kedekatan keluarga.

“Karena pada prinsipnya, dulu kendaraan yang digunakan untuk lomba merupakan hasil karya keluarga,” tegasnya.

Dimana kegiatan ini akan melibatkan berbagai potensi masyarakat Bandung mulai dari penampilan seni dan budaya Sunda, permainan “Kaulinan Barudak Baheula”, jajanan kuliner khas Bandung, dan keterlibatan berbagai komunitas kreatif Kota Bandung.

Kegiatan ini pun didukung penuh oleh Ikatan Alumni ITB dalam mengembangkan teknologi yang akan diterapkan pada Kereta Peti Sabun berbasis energi terbarukan. Ikatan Motor Indonesia melalui Ketua Umumnya Bambang Soesatyo. Menurut Bambang, sangat antusias mendukung kegiatan ini sebagai cikal bakal masyarakat dalam menggemari olah raga otomotif agar supaya bisa melahirkan bibit-bibit muda berprestasi.

Informasi lengkap terkait cara pembuatan Kereta Peti Sabun, ketentuan dan peraturan lomba, serta formulir pendaftaran bisa diakses melalui laman resmi LKPS di: https://keretapetisabun.com (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.