Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh stakeholder. Asisten Administrasi Umum dan Kepegawaian Pemerintah Kota Bandung, Evi S Shaleha menegaskan hal tersebut saat menerima Pemuda Persis Kota Bandung di Bandung Planning Galery, Selasa (10/4/2018).
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, Evi mempersilahkan Pemuda Persis Kota Bandung membuka program open data di Dinas Komunikasi dan Informatika.
“Bila Pemuda Persis mau berkolaborasi membuat suatu program sehubungan dengan pembangunan Kota Bandung dan butuh data bisa langsung ke Diskominfo ,” jelasnya.
Berkaitan dengan visi misi pimpinan daerah, Evi menjelaskan, Pemkot Bandung memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025. Sehingga setiap pembangunan yang dilaksanakan harus berpijak pada RPJP.
“RPJP Pertama dibuat tahun 2005 sehingga pemimpin daerah yang baru harus membaca RPJP. Itu menjadi arah pembangunan sehingga tidak akan melenceng. Semua hal ini juga harus masuk dalam perencanaan pimpinan daerah yang baru dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD),” papar Evi seperti dikutip dari rilis yang diterima prssnibandung.com.
Evi memaparkan, Kota Bandung memiliki tagline “Loveble dan Liveable” untuk Tahun 2013-2018. Hal itu karena Kota Bandung adalah Kota yang nyaman ditinggali dan disukai oleh pendatang.
“Nyaman ditinggali karena banyak yang tadinya bersekolah jadi tinggal di sini. Bahkan menetap di sini,” ujar Evi.
Sementara itu, Ketua Pemuda Persis Kota Bandung M Edwin Khadafi menyampaikan Pemuda Persis ingin ikut berkontribusi dengan Pemkot Bandung terutama dalam hal visi misi. Edwin juga berharap, wali kota baru terpilih bisa melanjutkan pembangunan yang lebih maju di kota Bandung.
“Harapannya wali kota baru nantinya bisa melanjutkan keberhasilan Kota Bandung sekarang,” ujarnya.
Selain beraudisi, Evi S Shaleha sempat mengantar rombongan Pemuda Persis berkeliling Bandung Planning Gallery sambil sesekali memaparkan pada Rombongan mengenai display di Bandung Planning Gallery. ***