KILASBANDUNGNEWS.COM – Kustodian Sentral Egek Indonesia atau KSEI mencatat bahwa hingga akhir Oktober 2019, Provinsi Jawa Barat menempati urutan ke-2 untuk jumlah investor terbanyak dari 34 provinsi di Indonesia yaitu mencapai 204.994 investor.
Menurut Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Jabar, Reza Sadat Shahmeini, dari jumlah tersebut tercatat sebanyak 53.597 investor berdomisili di kota Bandung, sisanya tersebar di 26 kota dan kabupaten di Jawa Barat.
“Kota Bandung masih jumlah investor terbanyak di banding daerah lain, meski saat ini jumlah investor di kota dan kabupaten lain lebih merata pertumbuhannya yang rata-rata 20%, bahkan di Kabupaten Bandung Barat mencapai 100%,” katanya.
Reza berharap, perrumbuhan ini bisa terus terjadi hingga akhir 2019, dimana ditargetkan hingga akhir tahun ini bisa mencapai 40 ribu investor baru di Jawa Barat. Dan jumlah transaksi pada bulan Oktober bencapai Rp. 8,7 Triliun, dan pada bulan Agustis mencapai Rp. 8,5 triliun sementara pada bulan Juli jumlah transaksi tembus Rp. 9 triliun.
“In Shaa Allah target 40 ribu untuk tahun 2019 bisa terpenuhi, hingga akhir Oktober 2019 sudah mencapai 35 ribu inveator,” ucap Reza, kepada wartawan dalam acara Sosialisasi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di Bandung, Jumat (8/11/2019).
Sementara itu jumlah investor di Pasar Modal Indonesia hingga akhir Oktober 2019, telah mencapai sekitar 2.311.224 investor, yang mencakup investor pemilik Efek, Reksa Dana dan Surat Berharga yang diterbitkan Bank Indonesia.(Parno)