Bandung – Pemerintah Kota Bandung tengah bersiap menghadapi Innovative Government Award (IGA) 2018 yang akan berlangsung di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta, Selasa (4/12/2018) besok.
Innovative Government Award (IGA) merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemerintah provinsi sebagai apresiasi atas inovasi daerah yang telah berhasil dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Penghargaan tersebut agar dapat mendorong kompetisi positif antar pemerintah Provinsi dan antar pemerintah kabupaten/kota meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Besok persentasi di Kemendagri. Kita akan mempresentasikan Inovasi yang sudah berjalan di Kota Bandung. Inovasi yang dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti dari Disdukcapil Mepeling (Memberikan Pelayanan Keliling) lalu program Omaba (Ojek Makanan Balita),” tutur Wali Kota Bandung usai memimpin rapat bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balai Kota Bandung, Senin (3/12/2018).
Rencananya, sejumlah inovasi yang bakal dipaparkan yaitu e-Spasi, Mapeling, Omaba. Perlu diketahui, e-Spasi dan mapeling merupakan buah pemikiran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Kota Bandung.
e-SPASI sebagai sebuah sistem pendaftaran antrian memiliki keunikan tersendiri. Sistem antrian terintegrasi dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Melalui sistem ini, masyarakat akan diberikan kepastian antrian dan waktu pelayanan.
Melalui inovasi ini, masyarakat dapat datang sesuai waktu yang ditentukan. Hal itu mempermudah masyarakat yang mengurus dokumen kependudukan di Disdukcapil.
Sedangkan Mepeling adalah program pelayanan keliling (jemput bola) yang bertujuan untuk memudahkan dan mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat. Mepeling beroperasi menggunakan mobil berbasis IT yang dilengkapi dengan perangkat SIAK.
Mobil Mepeling berjumlah 6 unit secara resmi diluncurkan pada April 2017. Hingga kini, Mepeling menjadi salah satu kendaraan pelayanan terfavorit di Kota Bandung.
Sementara itu, untuk Omaba (Ojek Makanan Balita) merupakan ojek yang khusus membagikan makanan sehat secara gratis untuk balita keluarga kurang mampu. Omaba merupakan salah satu strategi unggulan Kota Bandung dalam pengentasan masalah gizi buruk.
Para kader PKK memasak dan membagikan secara gratis makanan kepada balita keluarga kurang mampu. Bahannya berasal dari program urban farming.
Omaba pernah mencuri perhatian Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ketika kepemimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, Program Omaba masuk dalam 35 besar inovasi pelayanan publik 2016.***