KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan pusat panggilan (call center) untuk menjadi pusat bantuan dan informasi terkait virus Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan Corona. Masyarakat bisa menghubungi nomor 112 atau 119 kapan pun jika memerlukan bantuan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita mengungkapkan, warga bisa menelepon nomor yang manapun. Keduanya sudah terhubung dengan pusat komando. Namun, selaku tim gerak cepat ia menetapkan pembagian tugas pokok dan fungsi.
“Nomor 112 itu untuk layanan informasi. Nomor 119 untuk konfirmasi bila ada gejala yang dilihat atau dirasakan warga,” jelas Rita di Balai Kota Bandung, Rabu (4/3/2020).
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah menetapkan Bandung Command Center (BCC) sebagai pusat komando dalam penanganan isu Corona. Kendati tidak ditemukan ada pasien yang positif terjangkit virus ini, namun Pemkot Bandung telah menyiapkan tim khusus.
Rita menekankan, warga tidak perlu panik jika merasa mengalami atau melihat orang dengan gejala Covid-19. Ia juga tak perlu pergi ke tempat layanan kesehatan untuk memeriksakan diri. Namun, petugaslah yang akan mendatangi mereka.
“Kota Bandung sudah menyiapkan call center 119 bagi masyarakat atau siapapun yang melihat atau merasakan gejala seperti covid 19, seperti batuk, pilek, demam, apalagi sesak. Tidak perlu ke luar rumah atau ke tempat pelayanan kesehatan tetapi cukup call center 119 sehingga nanti tim Layad Rawat kami yang akan mengunjungi rumah yang bersangkutan,” jelasnya.
Tim Layad Rawat telah dilengkapi dengan perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan cepat. Tim ini juga mampu menjangkau wilayah-wilayah di pemukiman padat penduduk karena memiliki ambulans motor yang mumpuni.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung Sony Teguh Prasatya terus mengimbau warga agar tidak berlebihan dalam menghadapi isu ini, apalagi sampai melakukan panic buying. Sebab saat ini Bandung dalam kondisi yang aman.
“Tidak perlu panic buying. Alih-alih menyelamatkan diri, kita malah merugikan orang lain. Tidak perlu memakai masker berlebihan. Masker digunakan hanya pada kondisi dan tempat semestinya. Mari kita berpikir positif dan bijak dalam menghadapi tantangan ini,” ujar Sony. (rls)