Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bertekad mewujudkan kota ramah lansia (lanjut usia). Hal itu merupakan bagian dari upaya memuliakan orang tua atau warga senior. Untuk itu, Pemkot Bandung akan berusaha untuk memenuhi hak-hak para lansia.
“Tidak hanya hak-haknya saja. Melainkan infrastruktur-nya. Seperti misalnya taman untuk para lansia, atau trotoar yang ramah bagi para lansia,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat Saresehan Hari Lansia Kota Bandung di Gedung Serba Guna Biofarma, Jalan Pasteur, Kamis (28/3/2019).
“Pemerintah akan meningkatkan layanan dasar seperti pelayanan kesehatan serta memfasilitasi kegiatan yang produktif untuk lansia,” sambungnya.
Pada tahun 2017, tercatat ada 264.416 jiwa lansia di Kota Bandung. Jumlah tersebut sekitar 10,9 persen dari total penduduk Kota Bandung yang mencapai 2,4 juta jiwa. Pada tahun yang sama, angka harapan hidup di Kota Bandung berada di angka 73,8 tahun.
“Angka harapan hidup yang panjang tentu saja menjadi indikator keberhasilan pembangunan,” ujar Yana.
Yana berharap, acara sarasehan ini dapat menstimulus kerja sama antara Pemerintah Kota dengan Stakeholder khususnya di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) dalam upaya pemenuhan hak-hak lansia. Sehingga format pembangunan untuk melayani warga senior ini semakin tajam, efektif dan tepat sasaran.
“Dengan demikian, Bandung tidak hanya menjadi kota ramah anak saja, tetapi ramah juga untuk para lansia. Senada juga dengan visi Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis,” ujar Yana.
Yana pun mengapresiasi acara ini. Menurut Yana, dengan kemandirian lansia, tidak menutup kemungkinan Pemkot Bandung mendapat gagasan, inovasi, atau solusi dari lansia di Kota Bandung.
“Acara ini adalah bentuk memuliakan orang tua atau warga senior dari kita selaku orang yang lebih muda,” ujar Yana seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.***