KILASBANDUNGNEWS.COM – Pada Agustus mendatang, Kota Bandung akan memperoleh tambahan jutaan vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat pada Agustus mendatang. Hal ini diyakini mampu mempercepat terciptanya kekebalan kelompok atau herd community di Kota Bandung.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meninjau vaksinasi Covid-19 bagi 2.900 karyawan PT Daese Garmin, Jalan Kiaracondong, Kamis (29/7/2021).

“Alhamdulillah beberapa kali mengikuti rapat dengan Pak Presiden dan Menkes, insyaallah di bulan Agustus ini jauh akan bertambah banyak vaksin,” katanya.

Ia mengungkapkan, tak hanya Sinovac, Kota Bandung juga akan memperoleh tambahan vaksin dari merk lain seperti Pfizer dan Astra Zeneca. “Insyaallah ini bisa memepercepat kekebalan kelompok,” jelasnya.

Oleh karena itu, Yana semakin optimis target capaian herd immunity di Kota Bandung pada akhir tahun bisa tercapai. Ia mengatakan, untuk menciptakan kekebalan kelompok memang membutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat. Termasuk pihak swasta seperti PT Daese Garmin.

Untuk itu, ia berterima kasih dan apresiasi kepada PT Daese Garmin yang telah memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi. “Semoga ini bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi perusahaan lain untuk memberikan vaksin kepada karyawannya agar terbentuk kekebalan kelompok atau tameng,” ucapnya.

Menurut Yana, pelaksanaan vaksinasi di Kota Bandung sudah baik. Dari 1,9 juta target penduduk yang harus divaksin, capaiannya sudah mendekati angka 40 persen.

“Angka capaian alhamdulillah baik. Kita juga diapresiasi karena capaian target vaksinasi kita sudah jauh dan hampir mendekati 40 persen.” ujarnya.

Di tempat yang sama, Perwakilan PT Daese Garmin, Florentina Kurniati mengungkapkan, selain karyawan PT Daese Garmin, vaksinasi pun diperuntukan bagi 600 warga sekitar pabrik yang termasuk ke dalam wilayah Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal.

“Untuk data warga yang akan divaksin dari Kelurahan Kebonwaru serta Polsek Batununggal, Kerja sama dengan Polsek Batununggal, Puskesmas Ibrahim Adjie dan P2KPN untuk tenaga kesehatannya,” tuturnya. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.