KILASBANDUNGNEWS.COM – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial siap mendorong agar pembangunan tol dalam kota North South (NS) Link bisa segera terealisasi. Sehingga Kota Bandung memiliki alternatif lain untuk jalur lalulintas, setidaknya mengurangi beban volume roda empat.
Untuk itu, Oded menyambut baik rencana PT. Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) selaku pemrakarsa jalan tol NS Link ini yang akan melakukan percepatan di 2020. Hal itu sejalan dengan upaya Pemkot Bandung untuk membangun kota.
“Bagi Kota Bandung dari awal kami sudah sangat mendukung. Bagi saya senang saja biar cepat dibangun,” ucap Oded di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (4/3/2020).
Oded menyatakan langkah PT. CMLJ juga selaras dengan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang tengah merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung Tahun 2011-2031.
“Sekarang ada pembahasan RTRW di dewan (DPRD Kota Bandung). Dengan ada rencana NS Link ini nampaknya harus ada percepatan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Proyek PT. CMLJ, Tri Agus menyatakan, langkah untuk mempercepat pembangunan NS Link ini juga menyesuaikan dengan rencana pembangunan tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
“Dulu BIUTR hilang timbul, sekarang sudah mulai serius dengan adanya itu pas dengan NS Link nanti akan ketemu. Karena dari Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung mengharapkan pembangunan jalan tol harus ketemu bareng. Jangan sampai ketemu di Jalan Dipenogoro lepas gitu saja jadi macet,” kata Tri.
Jalan tol NS Link ini akan dimulai dari pintu tol Pasir Koja lalu berbelok di Jalan Lingkar Selatan kemudian lurus mengusuri Jalan Peta, Jalan BKR, Jalan Pelajar Pejuang, Jalan Laswi, dan berbelok ke Jalan Sukabumi untuk masuk ke Jalan Supratman sampai berakhir di Jalan Pusdai terintegrasi dengan jalan Tol BIUTR.
Sedangkan jalur BIUTR akan masuk dari gerbang tol Pasteur lurus ke menuju Pasupati melewati Pusdai terus ke arah barat menyusuri Jalan Suci lalu Jalan A.H. Nasution sampai Ujung Berung. Kemudian berbelok mengarah ke Gedebage masuk kembali ke Tol Cileunyi.
“Jadi jalan Kota Bandung tolnya dari ujung ke ujung jadi melingkar kita terus mendetailkan itu supaya bisa gabung bersama. Sekarang kita akan menyelesaikan basic design mulai dari jalur, titik pertemuan, dan jalur keluarnya,” bebernya.
Tri menyebutkan sebetulnya basic design tol sudah dirancang, namun memerlukan penyempurnan agar pembuatan NS Link tidak lantas memunculkan masalah baru. Karena sejatinya pembangunan tol dalam kota guna membantu mengurai masalah lalu lintas.
Tri memperhitungkan proses penuntasan basic design menghabiskan waktu tiga bulan ke depan. Kemudian dilanjutkan dengan pemrosesan administrasi perizinan. Sedangkan pengerjaan konstruksi besar baru dimulai pada awal 2021 mendatang.
“Banyak pihak yang terkait. Contohnya mau lewat Jalan Supratman di situ banyak heritage. Jadi kita harus konsultasi. Terus nanti ada fly over. Jadi kita harus berubah lebih ke atas lagi, belum lagi drainasenya dan segala macamnya,” akunya. (rls)