Bandung – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna meminta pengurus baru Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung lebih konsentrasi meningkatkan prestasi. Hal itu berkaitan dengan bantuan anggaran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kepada KONI yang harus dipertanggungjawabkan dan dibuktikan dengan prestasi.
“Jangan sampai salah penggunaan dan berakibat tidak mampu menghadirkan prestasi. Karena semangat kita selalu ingin tepat sasaran,” kata Ema saat menerima pengurus KONI Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (18/6/2019).
Ema menegaskan, Kota Bandung tidak terkenal dengan Sumber Daya Alam (SDA), namun, Kota Bandung terkenal melalui Sumber Daya Manusia (SDM).
“KONI kaya dalam segala hal, temasuk SDM. KONI sangat bertanggungjawab terhadap kualitas SDM di bidang olahraga untuk membawa nama baik Kota Bandung,” tuturnya.
Ema sedikit mengingatkan, kualitas SDM Kota Bandung menjadi fokus Wali Kota Bandung Oded M. Danial beserta Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam memimpin Pemerintah Kota (Pemkot). Yaitu melalui visi Bandung Unggul.
“Berbicara sinergisitas tentu sudah paham apa visi dan misi Pak Wali dan Pak Wakil Wali Kota. Membawa Bandung lebih unggul artinya menjadi sebuah kewajiban. Jangankan berkurang, prestasi sama pun kemunduran. Oleh karena itu prestasi KONI harus jauh lebih baik,” bebernya.
Lebih lanjut Ema menuturkan, kepengurusan KONI Kota Bandung yang didominasi oleh orang lama ini harus menjadi keunggulan tersendiri. Utamanya dalam hal meminimalisasi kesalahan pembinaan.
“Jadi orang lama dan disatukan konteks dengan SDM berpengalaman, ya harus lebih baik dibandingkan era Pak Aan (Aan Johana, Ketua KONI sebelumnya). Kekurangannya harus diperbaiki. Dengan orang yang sudah paham betul medannya, mungkin tidak akan terlalu sulit,” papar Ema.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi berkomitmen untuk menggenjot prestasi olahraga Kota Bandung. Dia berjanji akan berkonsentrasi terus meningkatkan kualitas atlet agar mampu mengukir prestasi di berbagai kejuaraan.
“Itu suatu keharusan ketika pemerintahan sudah mengalokasikan anggaran, berarti harus diimbangi output dan outcome maksimal. Apa yang diinginkan Pemkot terkait olahraga prestasi harus kita ikuti. Karena kami menjadi bagian tidak terpisahkan untuk mencapai visi Pak Wali dan jajaranya,” papar Nuryadi.
Usai dilantik pada akhir Mei lalu, kata Nuryadi, KONI Kota Bandung periode 2019-2023 siap menerjemahkan visi Bandung Unggul yang digagas oleh Pemkot Bandung melalui olahraga.
“Ketika target prestasi minimal di nasional, artinya perlu hal yang lebih. Bukan hanya di Porda (Pekan Olahraga Daerah) tapi nasional dan internasional. Kami akan mendorong semua cabang olahraga meraih berprestasi. Termasuk memberikan pemahaman soal visi pemerintah kota,” katanya.***