KILASBANDUNGNEWS.COM – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berharap para ulama dan umaro bisa menciptakan kesatuan barisan dalam membangun dan membina umat dan masyarakat. Demikian disampaikan saat menghadiri Silaturahim Ulama Umaro Kota Bandung dalam rangka menyambut Idul Fitri 1442 H di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Jumat (7/5/2021).

Pada acara tersebut hadir Ketua MUI Kota Bandung KH Miftah Faridl, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan, Kepala Bakesbangpol Kota Bandung Bambang Sukardi, Kepala Bagian Kesra Kota Bandung Momon Ahmad Imron, Kepala Kantor Kemenag Kota Bandung Tedi Ahmad Junaedi, serta para ulama.

Acara tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan tugu petunjuk arah kiblat dan shaf makam oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dan Ketua Badan Hisab Rukyat (BHR) Kota Bandung, KH Maftuh Kholil.

Dalam sambutannya, Oded mengajak para ulama dan umaro untuk berkolaborasi dalam membina dan membimbing umat yang dipimpin ulama dan rakyat yang dipimpin umaro. “Kedua elemen ini antara ulama dan umaro harus betul-betul bisa hadir di tengah rakyat dan umat. Kita harus bersama-sama membina dan membangunnya,” katanya.

Menurutnya, tugas pokok fungsi seorang pemimpin baik ulama dan umaro adalah membimbing dan mengedukasi masyarakat. Namun diakuinya, hal itu tidak mudah dan sederhana.

“Harus penuh kesabaran dalam membina umat. Saya memohon adanya dukungan kolaborasi kepada kami di Pemerintah Kota Bandung agar berbagai program bisa berjalan lancar,” ucapnya.

“Sesungguhnya menjadi sebuah keniscayaan, harus hadir soliditas, harmoninya antara ulama dan umaro. Ini yang harus kita hadirkan,” lanjutnya

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengatakan, dengan jabatan yang diembannya saat ini semoga bisa menjalakan amanah dengan baik dan bisa mewujudkan visi Kota Bandung.

“Mudah-mudahan bisa mewujudkan Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis. DPRD Kota Bandung juga sangat terbuka dalam hal koordinasi yang tentunya berpihak kepada umat,” katanya.

Sedangkan Ketua MUI Kota Bandung, KH Miftah Faridl mengatakan, bersilaturahmi sangat bermanfaat. Karena bisa menjadikan hidup lebih tenang, tentram, serta memperoleh keberkahan dari Allah SWT.

Ia pun menyampaikan dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini, ulama dan umaro tidak boleh absen dan tetap harus bersama umat. Ulama dan umaro harus membimbing, mengawal, menasehati, dan mendoakannya.

“Jangan sampai umat kehilangan pimpinan, orang yang bisa memberikan arahan. Sebab kita merasakan betul hadirnya sebuah ketidakpuasan dan kecurigaan yang dapat mengganggu kebersamaan,” ucapnya.

“Ulama harus hadir untuk memimpin umat agar tetap ikhlas menerima ujian dari Allah SWT. Karena Allah tidak mungkin dzalim, berbuat tidak baik kepada kita, pasti ada sejumlah hikmah, mudah-mudahan kita semakin dekat dengan Allah SWT,” tambahnya.

Menurutnya, dengan adanya pandemi Covid-19, harus bisa menambah berbagai macam pengetahuan tentang menjaga atau memelihara kesehatan fisik dan mental, bahkan para ustaz juga bisa memanfaatkan teknologi, seperti dakwah melalui virtual.

“Bahkan generasi saya juga terpaksa harus belajar dengan teknologi modern ini. Tapi kita juga harus mempertebal ketangguhan tabayyun dengan teknologi ini, seperti jangan sampai menyebarkan berita atau informasi yang belum tentu benar,” katanya.

Miftah berharap semua komponen Kota Bandung bisa bersama-sama membangun Kota Bandung yang dicita-citakan. “Kota Bandung yang agamis sekaligus juara demi masyarakat Kota Bandung yang kita cintai,” harapnya. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.