KILASBANDUNGNEWS.COM – Edelweiss Hospital menjalin kemitraan strategis dengan 5 lembaga besar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Cianjur, Pesantren Al – Ittihad Cianjur, Rumah Zakat, dan Bank Muamalat Indonesia, dalam rencana pembangunan Rumah Sakit baru di Cianjur.
Kolaborasi ini ditandai dengan acara Signing Ceremony Kemitraan Strategis Edelweiss Hospital Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Cianjur dan Bank Muamalat Indonesia dalam Pembangunan Rumah Sakit di Cianjur. Beserta Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pendirian Rumah Sakit antara Edelweiss Hospital, Pondok Pesantren Al-Ittihad, Rumah Zakat, dan Wakaf Investment Fund.
Kegiatan tersebut langsung dihadiri oleh Syauqi Robbaniselaku CEO Edelweiss Healthcare Group, KH. Choirul Anam MZD, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Cianjur, KH. Kamali Abdul Ghani, Pimpinan Pondok Pesantren Al Ittihad Cianjur, Dr. Hj. Dra. Ety Muflihah, MPd, Direktur Utama PT. Alittihad Sembilan Tujuh, H. Hasbi Razzak, Komisaris PT. Alittihad Sembilan Tujuh, Bahar Makarim, Direktur PT. Alittihad Sembilan Tujuh, Ilham Wahyudin, Head Wholesale Banking Business Development Bank Muamalat Indonesia, Nur Efendi, CEO Rumah Zakat.
CEO Edelweiss Healthcare Group Syauqi Robbani mengatakan, Rumah Sakit yang direncanakan akan tuntas di tahun 2023 ini merupakan perwujudan dari dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menyehatkan bangsa.
“Wilayah Kabupaten Cianjur dipilih karena bagian dari wilayah penyangga di Jawa Barat. Sinergi ini penting untuk tidak hanya meningkatkan kualitas kesehatan warga, tetapi juga cara kita untuk merapatkan barisan ummat, khususnya dalam mengembangkan syiar dan perekonomian Islam, sebagai cara kita untuk membuat Rosulullah tersenyum,” ucap Syauqi, di Edelweiss Hospital, Kamis (20/1/2022).
Syauqi berharap, dengan kerjasama yang terjalin ini dapat membantu masyarakat Indonesia khususnya Cianjur untuk mendapatkan fasilitas layanan kesehatan yang lebih baik lagi, dan dapat mencukupi jumlah tempat tidur yang dibutuhkan warga Kabupaten Cianjur.
Menurut data RSUD Sayang Cianjur, tahun 2018 peserta BPJS yang berobat di RSUD Sayang Cianjur mencapai 99.869 (84,3%). Total coverage kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Cianjur sudah mencapai 88% (Tribun Jabar, 2019). Adapun jumlah penduduk wilayah cakupan 2020 berjumlah 2.477.560 jiwa dan diproyeksikan jumlah penduduk di Kabupaten Cianjur meningkat sebanyak 1,29% pada tahun 2023, yaitu sebanyak 2.509.521.
Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk di Kabupaten Cianjur, maka kebutuhan fasilitas kesehatan pun semakin tinggi. Jumlah tempat tidur yang dibutuhkan warga Kabupaten Cianjur yaitu sebanyak 2.509, sedangkan jumlah tempat tidur yang tersedia saat ini hanya 1.159. Maka dari itu, wilayah Kabupaten Cianjur masih kekurangan tempat tidur sebanyak 1.350. (Parno)