KilasBandung – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Jawa Barat menetapkan pasang Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum ssbagai pemenang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2018. Penetapan tersebut berlangsung dalam Rapat Pleno yang digelar oleh KPU Propinsi Jawa Barat dan dihadiri oleh Bawaslu Jabar serta para saksi di Kantor KPU Jabar, di Jalan Garut Kota Bandung, Minggu (8/7/2018). Ketua KPU Propinsi Jawa Barat Yayat Hidayat mengatakan pihaknya mengumumkan hasil Pilkada tersebut sambil menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi apakah ada gugatan atau tidak, dalam pelaksanaan Pilkada di Jawa Barat.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Propinsi Jawa Barat memberikan catatan terkait pelaksanaan Pilkada Serentak di Jawa Barat yang digelar 27 Juni 2018 lalu. Komisioner Bawaslu Jabar, Abdullah mengatakan, pihaknya mengawasi ketat pelaksanaan Pilkada serentak di Jabar dan menemukan beberapa pelanggaran secara teknis terkait masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menambah IDX Inkubator yang menjadi wadah bagi para pelaku usaha rintisan atau startup dalam mengembangkan bisnisnya. Hal ini sejalan dengan upaya BEI dalam mendorong startup untuk naik kelas dan masuk di lantai bursa. Kepala Kantor Incubator Bursa Efek Indonesia, Pusat Informasi Go Public Jawa Barat, Achmad Dirgantara mengatakan, IDX Inkubator yang rencananya dibuka di Bandung dalam 1 bulan kedepan ini, dikhususnya bagi startup digital yang disiapkan untuk Initial Public Offering. Menurut Achmad, beberapa komunitas yang sudah siap dan akan daftar diantaranya startup bidang IT serta jasa. Nantinya mereka akan didampingi oleh para mentor dari Jakarta dan Bandung selama 6 bulan untuk pengembangan usahanya.
Pemerintah Kota Bandung dan DPRD Kota Bandung sepakat bahwa pembangunan fisik di kota kembang ini harus berkarakter, sehingga diperlukan perbaikan di beberapa peraturan yang berkaitan dengan pembangunan. Walikota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan saat ini banyak hal baru di dunia pergedungan yang tidak terakomodir oleh peraturan lama yang dimiliki oleh Pemkot Bandung. Untuk mengantisipasi hal itu, Pemkot tata kelola kota Bandung akan lebih baik lagi dan nyaman.
Pasca diluncurkannya beberapa waktu lalu, PT Veritra Sentosa Internasional, saat ini terus mengembangkan aplikasi PayTren 5.0. CEO PayTren Hari Prabowo mengatakan, berbagai kemudahan dan fasilitas hadir dalam aplikasi tersebut, mulai dari kebutuhan jejaring media sosial hingga untuk kegiatan bisnis, yang bisa untuk membantu mitra-mitra PayTren agar memperoleh benefit tambahan. Hari mengklaim aplikasi ini mendukung pemerintah dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berbasis partisipasi masyarakat luas sebagai pelaku usaha, dan percepatan penyebaran lapangan usaha digital di Tanah Air sebagai dampak dari kemajuan ekonomi digital.***