KilasBandung – Masalah kemacetan lalu lintas di wilayah Bandung Raya tidak bisa dihindari seiring dengan terus berkembangnya sektor perekonomian. Pengamat Transportasi Ade Syafrudin mengatakan, untuk mengurangi masalah kemacetan, selain perencanaan dan program, perlu koordinasi antar daerah sehingga penyelesaian masalah kemacetan bisa dilakukan secara menyeluruh.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membantah keras tudingan yang beredar bahwa adanya perda baru tentang bangunan untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Emil menjelaskan, keberadaan Perda baru tentang bangunan itu semata untuk mengikuti perkembangan baru dalam bidang bangunan, yang belum terakomodasi dalam Perda yang lama. Perda itu dibuat tegas Emil, untuk meningkatkan ketelitian Pemkot Bandung sebelum menerbitkan izin bangunan karena dalam perda lama banyak celah yang bisa dilanggar oleh pengembang.
Pemerintah Kota Bandung sedang menginventarisasi berbagai rencana pembangunan pasca digelarnya Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung pada tanggal 27 Juni 2018 lalu. Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan akan meneruskan berbagai program yang sudah direncanakan sebelumnya antara lain pembangunan rumah deret, LRT serta beberapa progran lainnya. Oded M. Danial akan menjadi Wali Kota Bandung periode 2018-2023 setelah memperoleh suara terbanyak dalam Pemilihan Wali Kota. Sedangkan Ridwan Kamil yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Bandung akan menduduki kursi sebagai Gubernur Jawa Barat.
Program Yuk Nabung Saham yang digagas oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2015 berhasil meningkatkan jumlah investor lokal. Kepala Kantor Pusat Informasi Go Publik, Bursa Efek Jawa Barat, Reza Sadat Shahmeini mengatakan, hingga bulan Juni 2018 lalu, jumlah investor lokal di Indonesia sudah mencapai 700 ribu atau mencapai 51 persen dari sebelumnya hanya 36 persen dari total investor yang ada. Menurut Reza, peningkatan jumlah investor lokal ini karena pemahaman masyarakat Indonesia untuk menabung melalui pasar saham terus meningkat dan bertambah.
Berbagai cara dan upaya terus dilakukan Jajaran Polrestabes Bandung untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga dan juga pendatang di Kota Bandung. Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Hendro Pandowo menegaskan Kota Bandung aman bagi masyarakat dan tidak aman bagi pelaku kejahatan. Menurut Hendro slogan yang kerap digelorakannya bukan isapan jempol karena terbukti cukup banyak kasus kejahatan di kota Bandung yang berhasil diungkap oleh anak buahnya, termasuk memberikan tindakan tegas dan terukur. Lebih lanjut Hendro menambahkan, selain menindak dengan represif, jajaran Polrestabes Bandung juga menerapkan langkah preventif yang mengedepankan fungsi Bimas, Lantas, dan Sabhara.***