KilasBandung – BPBD Jabar mencatat sejak November hingga Desember 2019, jumlah bencana di Jawa Barat mencapai 325 kejadian mulai dari tanah longsor, angin kencang dan banjir. Manajer Pusdalops BPBD Jabar Budi Budiman mengatakan bencana angin kencang merupakan yang terbanyak, dan kawasan Bandung Raya merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang rawan diterpa kencang.
Saat ini keberadaan air sangat dilematis karena ketika musim hujan, air begitu melimpah tapi jika kemarau datang air justru menghilang. Pengurus DPKLTS Supardiyono Sobirin mengatakan kondisi tersebut terjadi tidak terlepas dari perilaku manusia dalam menyikapi dan menghargai air.
Pemkot Bandung kini memiliki RSKIA yang baru di kawasan Kopo setelah dibuka secara resmi oleh Wali Kota Bandung Oded M. Danial, pada Selasa (31/12). Meski telah dibuka, rumah sakit dengan 15 lantai tersebut akan mulai beroperasi pada pertengahan Januari mendatang.
Rencana Pemkot memindahkan RSUD Ujungberung terus dimatangkan, terlebih sudah disiapkan lahan relokasi seluas 10 hektar yang berdekatan dengan Stadion GBLA di Gedebage. Sekda Kota Bandung Ema Sumarna menuturkan rencana detailnya mulai disusun pada tahun 2020 ini dan diperkirakan mulai beroperasi di tahun 2022 mendatang.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial meminta PDAM Tirtawening mencari solusi untuk menghadirkan air baku di Kota Bandung. Menurut Oded untuk menambah pasokan air baku, PDAM Tirtawening dapat memanfaatkan seke atau mata air dan aliran sungai di Kota Bandung, meski debit airnya kecil setidaknya bisa dioptimalkan.
Dirut PDAM Tirtawening Sonny Salimi menyatakan ketersediaan air baku dapat terwujud jika terjalin sinergi yang baik dengan berbagai pihak. Sonny mengatakan kondisi 40 sungai yang ada di kota Bandung debitnya tidak memadai karena airnya tidak mengalir sepanjang tahun dan kualitasnya juga tidak layak.***
Dengarkan Audio Podcastnya di sini.