KilasBandung – Meski penghitungan cepat sempat dihentikan akibat server milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) diretas oleh oknum tidak bertanggung jawab, proses penghitungan manual Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tetap berjalan lancar dan aman di bawah penjagaan ketat aparat keamanan. Ketua KPU Propinsi Jawa Barat, Yayat Hidayat mengatakan, semua tahapan dalam Pilkada serentak 2018 di Propinsi Jawa Barat berjalan dengan sangat lancar. Saat ini proses rekapitulasi penghitungan suara untuk tingkat Kecamatan se Jawa Barat sudah rampung dikerjakan dan kini bergeser ke rekapitulasi tingkat kota dan kabupaten se Jawa Barat.
Penjabat Gubernur Provinsi Jawa Barat, Mochammad Iriawan dengan tegas mengatakan akan menjatuhkan sanksi terhadap oknum yang terbukti melakukan jual-beli kursi dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2018. Iriawan menjelaskan sanksi itu diberikan sebagai salah satu upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pelaksanaan PPDB harus dilakukan sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada. Menurutnya, hingga saat ini PPDB di Jabar masih relatif aman dari praktik kecurangan termasuk jual-beli kursi. Iriawan juga menghimbau kepada para orang tua siswa dan calon siswa menghindari tawaran kemudahan untuk masuk sekolah tertentu.
Pemerintah Kota Bandung terus berupaya mendorong terwujudnya alokasi dana sebesar 20 persen bagi sektor pendidikan di kota Bandung. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Mia Rumiasari menuturkan, alokasi dana sebesar 20 persen dari APBD kota Bandung akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan Pemkot Bandung.
Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung berencana menambah dan memperkuat armada yang mereka miliki. Kebijakan itu ditempuh untuk mempercepat penjangkauan terhadap para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Bandung. Tono Rusdiantono, Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung. Tono mencontohkan, guna mempermudah kinerja jajarannya, pihaknya sudah menganggarkan pembelian 5 unit mobil baru, serta sejumlah sepeda motor.
Sebagai bentuk kepedulian dan bagian dari kegiatan sosial yang merupakan program Bank Indonesia terhadap masyarakat dan lingkungannya, para istri anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, memberikan bantuan peralatan sekolah bagi para siswa yang mengenyam pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Autis Bunda Bening di Cileunyi. Istri Gubernur Bank Indonesia, Ririn Perry Warjiyo mengatakan, bantuan ini untuk meringankan dan memudahkan proses belajar mengajar di SLB agar mereka memiliki kesempatan yang sama. Sumbangan yang diberikan antara lain alat sekolah, peralatan makan, meja dan kursi. Berdasar data dari WHO, di dunia ini ada sekitar 35 juta penyandang autis, yang artinya, 6 dari seribu orang menderita autis. Sedangkan di Indonesia penyandang autis mencapai 112 ribu anak, dengan rentang usia antara 5 hingga 19 tahun.***