KilasBandung – PDAM Tirtawening mengerahkan 29 unit mobil dalam mengatasi krisis air di sejumlah wilayah di Kota Bandung. Mobil-mobil tersebut disebar untuk membagikan air bersih kepada pelanggan maupun non pelanggan. Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengatakan ke-29 mobil tersebut terdiri dari 17 mobil tangki dan 12 unit mobil bak terbuka yang mengangkut tempat air berkapasitas 2 ribu liter.
Pemerintah Kota Bandung telah menginstruksikan kepada jajaran PDAM Tirtawening Kota Bandung untuk mencari terobosan atau inovasi untuk menambah debit air baku terutama saat terjadi krisis air pada musim kemarau yang berkepanjangan. Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan sudah mengusulkan kepada Dirut PDAM agar pengolahan air limbah yang selama ini langsung dibuang ke sungai Citarum diolah kembali dengan baik sehingga bisa digunakan kembali oleh masyarakat.
Pengaduan masyarakat sebagai konsumen terhadap industri jasa keuangan hingga saat ini masih relatif tinggi. Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara menyatakan hingga bulan September 2018 lalu, jumlah pengaduan masyarakat kepada OJK mencapai 4.000. Laporan yang disampaikan antara lain hilangnya saldo dalam rekening hingga kurangnya penerimaan atas klaim yang diajukan.
Pemerintah Kota Bandung sedang melakukan berbagai kajian berupa masukan dari masyarakat serta para ahli sebelum kebijakan ganjil genap diberlakukan di beberapa ruas jalan di kota Bandung. Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan sudah memerintahkan kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk melakukan kajian tersebut.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat Dody Herlando menghimbau masyarakat untuk mulai menggunakan data sebagai bahan tambahan untuk berbagai kegiatan. Dody menjelaskan data merupakan pengetahuan bagi yang memegangnya dan data tersebut bisa digunakan untuk berbagai hal.***