KILASBANDUNGNEWS.COM – Adanya tumpukan sampah yang terdapat di sisi ruas Jalan Ciganitri, Desa Lengkong Kabupaten Bandung membuat Pemerintah Desa Lengkong khawatir adanya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar.
15 Desember 2019 Pemerintah Desa (Pemdes) Lengkong serta sejumlah perangkat desa lainnya bergotong royong melakukan pembersihan sampah di sepanjang ruas Jalan Ciganitri tersebut, seperti dilansir Pikiran Rakyat, Minggu (15/12/2019).
Kepala Desa Lengkong Agus Salam mengatakan sampah yang terdapat disepanjang sisi ruas jalan Ciganitri tersebut sudah secara rutin diangkut. Namun, masih ada saja oknum individu yang membuang sampah di area tersebut.
“Sudah beberapa kali sampah yang ada di pinggir jalan tersebut diangkut petugas kebersihan dari desa.
“Akan tetapi, selalu ada saja orang yang membuang sampah di tempat itu. Dari jenis sampah yang ada di daerah tersebut, diduga dari para pedagang makanan,” ujarnya.
Pihaknya pun belum dapat mengetahui apakah pelaku yang kerap membuang sampah di area tersebut berasal dari dalam atau dari luar Desanya.
“Namun, saya belum bisa memastikan siapa yang membuang sampah di daerah itu. Apakah dari warga Desa Lengkong sendiri atau dari luar Desa Lengkong,” tambahnya.
Agus menambahkan upaya koordinasi yang dilakukan pihaknya di setiap dusun agar dilakukan sosialiasi serta melaksanakan program bersih dari sampah atau yang lebih dikenal dengan program ‘Meresan Lembur’.
“Koordinasi yang kita lakukan adalah di setiap dusun agar dilakukan sosialisasi dan melaksanakan program bersih dari sampah atau yang lebih dikenal dengan program Meresan Lembur,” paparnya.
Program kegiatan ini mendapatkan respon positif dari warga salah satunya Elisa (46). Sebagai warga Desa Lengkong, dirinya mengapresiasi kegiatan tersebut.
Dirinya mengatakan terlebih saat ini wilayah Bandung dan sekitarnya telah memasuki musim penghujan. Jika tidak dilakukan pembersihan sampah, dikhawatirkan terjadinya bencana banjir.
“Apalagi saat ini sudah masuk musim hujan, sampah yang menumpuk akan menimbulkan banjir. Dan ujung-ujungnya warga sendiri yang dirugikan akibat membuang sampah sembarangan. Mudah-mudahan kegiatan ini terus berlanjut, tidak kali ini saja,” tutupnya.***