Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau ruang isolasi pasien Corona di RSKIA Bandung, Jalan K.H. Wahid Hasyim, Jumat (13/3/2020). (Foto: Humas Pemkot Bandung)

KILASBANDUNGNEWS.COM – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung terus berupaya menambah ruangan untuk isolasi. Ini merupakan langkah antisipatif jika terjadi peningkatan kasus Covid-19.

Ketua Satgas Covid-19 Kota Bandung, Oded M. Danial menyatakan penambahan ruang ini juga mengingat tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit di Kota Bandung sudah mencapai 92 persen. Khusus di rumah sakit rujukan, lebih cepat terisi karena turut menampung pasien dari luar Kota Bandung.

“Terisi 92 persen ini bukan warga Kota Bandung semuanya. Itu sebagai konsekuensi ibu kota provinsi, beban Kota Bandung cukup banyak. Kalau masyarakat kita saja pasti banyak yang kosong,” ungkap Oded di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis, (10/12/2020).

Hal itu pun diperkuat oleh Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna.

Ia mengungkapkan, menurut data dari rumah sakit rujukan, sebagian tempat tidurnya dipakai untuk pasien corona dari luar Kota Bandung. Tercatat warga Kota Bandung yang dirawat di rumak sakit rujukan ini sekitar 58 persen.

Ema menuturkan saat ini rumah sakit rujukan juga terus didorong untuk menyediakan tempat tidur tambahan. Tercatat, tingkat keterisian sudah mencapai di angka 92 persen dari sekitar 900 tempat tidur yang tersedia.

“Dari sekitar 92 persen, penduduk Kota Bandungnya 58 koma sekian persen. Sisanya 41 koma sekian persen juga itu dari luar. Tapi kita bukan kota tertutup,” tutur Ema.

Ema mengungkapkan, Satgas Covid-19 Kota Bandung kini tengah melobi sejumlah lokasi baru untuk dijadikan tempat isolasi. Setelah sebelumnya berhasil mendapatkan tambahan satu lokasi.

“Tempat isolasi di Jalan Supratman sudah ada tambahan 10 kamar. Satu lagi di daerah Setiabudi masih negosiasi. Di sana ada potensi 25 kamar. Mudah-mudahan secepatnya clear,” ujarnya.

Sementara itu, Pemkot Bandung juga mengoptimalkan RSKIA dengan menambah jumlah kapasitas tempat tidurnya untuk dijadikan ruang isolasi.

“RSKIA di lantai 11 itu bisa sampai 70 kamar. Tadinya target kita hanya 56 kamar. Kita juga terus memenuhi SDM-nya. Peralatan juga jauh lebih representatif,” jelas Ema.(rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.