Cipatat – PT Pindad yang merupakan industri yang memproduksi persenjataan, melakukan uji daya gempur Medium Tank yang meliputi firing test atau uji tembak di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) TNI AD Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Uji daya gempur dilakukan pada saat tank statis dan saat kondisi bergerak yang bertujuan untuk menunjukan kemampuan lock on pada satu titik sementara tank bergerak, kemampuan tembak tank dalam kondisi statis dari semua sisi serta kemampuan tembak tank pada sasaran tetap dalam kondisi tank bergerak.
Uji tembak dilakukan dalam beberapa sesi, dimana sesi tembak pertama untuk menembak sasaran jaring pada titik-titik tertentu dengan tipe munisi TPCSDS-T dan sesi kedua menembak sasaran plat dengan tipe munisi HEP-T untuk simulasi kemampuan menggempur rantis.
Untuk sesi ketiga, menembak moving target dengan tipe munisi TPCSDS tanpa jeda dan sesi tembak keempat yaitu penembakan salvo atau beruntun dengan tipe munisi HE4 TP2 membidik sasaran perkubuan dan plat.
Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan, Bondan Tiara Sofyan mengatakan, ini merupakan kerja sama teknologi antara Pindad dengan FNSS Turki dan akan diproduksi secara massal sampai akhir tahun 2018.
“Kami harapkan dukungan kepada semua pihak untuk mendukung pengadaan alusista ini,” ucap Bondan.
Menurut Bondan, uji ini merupakan sebuah pembuktian bahwa Indonesia telah memproduksi Medium Tank dengan cara join development dan digunakan untuk ketahanan NKRI.
“Ini merupakan endorsement terpenting sebelum kita melakukan ekspor ke luar negeri,” tegasnya.***
Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung