KILASBANDUNGNEWS.COM – Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung secara resmi menerima 1.787 mahasiswa baru sekaligus Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2024/2025.
Dalam prosesi yang berlangsung pada Sabtu (5/10/2024), juga berlangsung kuliah umum, dengan menghadirkan Prof. Jaroslav Susol dan Prof. Milan Regec, yang keduanya berasal dari Comenius University, Slovakia.
Diwaktu yang sama juga dilakukan kesepakatan kerjasama antara USB YPKP dengan Comenius University, yang mencakup berbagai bidang, mulai dari idang akademik, penelitian hingga pengembangan sumber daya manusia. Dalam kesepakatan kerjasama ini juga dihadiri Duta Besar Republik Indonesia untuk Slovakia, Pribadi Sutiono.
Rektor USB YPKP, Dr. Didin Saepudin mengatakan bahwa kerjasama ini sebagai langkah awal yang strategis untuk memperluas jejaring akademik USB YPKP, khususnya kerjasama dengan dunia internasional.
“Kerjasama ini langkah besar bagi kami untuk terlibat dalam kolaborasi internasional, khususnya dengan Slovakia yang memiliki kemajuan industri otomotif,” ucap Didin.
“Slovakia merupakan negara kecil di Eropa, namun memiliki kemajuan industri otomotif yang pesat, dimana terdapat enam pabrik mobil besar di negara tersebut. Dan mahasiswa kami akan mendapatkan banyak manfaat dari kerja sama ini,” imbuhnya.
Didin berharap, dengan kerjasama ini akan terjadi transfer pengetahuan di bidang teknologi dan pengembangan sumber daya manusia serta pengembangan karakter mahasiswa di era digital.
“Kami mengambil tema “Developing Student Character in the Digital Era to Face Global Competition”, untuk mengajak mahasiswa baru siap menghadapi tantangan global saat ini
“Kami memilih tema ini karena relevan dengan kondisi saat ini, yang penuh dengan tantangan besar,” ujar Didin.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (YPKP) Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung adalah Dr. H. Ricky Agusyadi mengatakan bahwa kerjasama ini sangat krusial saat ini karena berhubungan dengan sistem dan teknologi yang sudah berjalan d kampus.
“Kita sudah melakukan berbagai kegiatan, mulai dari sistem kurikulum, akademi dan keuangan termasuk penerimaan mahasiswa baru terkait teknologi. Teknologi bisa membantu sesuai kebijakan,” kata Ricky.
Ricky berharap, kedepan para mahasiswa memiliki wawasan yang lebih luas sehingga diantara mereka memiliki keunggulan lebih dari yang lain.
“Memang era industri solusinya sebijak mungkin menggunakan teknologi yang ada saat ini. Memudahkan segala keperluan kita dan cepat, tinggal kita menguasainya, tapi bisa jadi ancaman kalo tidak ada bimbingan,” pungkas Ricky. (PARNO)