KILASBANDUNGNEWS.COM – Setelah mendapat surat tugas pilwakot dari Golkar, Demokrat, dan surat rekomendasi dari PAN, Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bandung Arfi Rafnialdi kembali mendapat surat tugas, kali ini dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Penyerahan surat tugas tersebut berlangsung di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (12/7/2024) malam.
“Alhamdulillah, diberi surat tugas keempat (maju di Pilwalkot Bandung 2024). Dari DPP Partai Golkar, Partai Demokrat, PSI, surat tugas, dari DPP PAN, surat rekomendasi,” tutur Arfi usai menghadiri Bimtek Pendidikan Politik dan Konsolidasi Pemenangan Pilwalkot Bandung Partai Demokrat di Grand Asrilia Hotel Convention, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Sabtu (13/7/2024).
Ketua Harian Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat Prabowo-Gibran 2024 ini mengaku, perlu terus optimistis, berlandaskan semangat membangun Kota Bandung secara bersama-sama.
Dia meyakini, kekuatan membangun Kota Bandung berada di warga. Semua elemen, organisasi maupun perorangan, muda dan senior bergabung, memberi andil masing-masing.
“Kader Partai Demokrat Kota Bandung juga banyak memberi masukan. Teman-teman kader Partai Demokrat mengemukakan, hal baik yang perlu dipertahankan, dan permasalahan yang mesti dibenahi,” ucap Arfi.
Arfi pun menyampaikan bahwa amanat surat tugas maupun rekomendasi dari DPP tiap-tiap partai itu, di antaranya mencari pasangan, melengkapi koalisi, dan melakukan survei. Hal itu dalam rangka memetakan persaingan dan mengatur strategi kampanye.
Perihal mekanisme di Partai Golkar, sepengetahuan Arfi, tengah berlangsung survei kedua. Ada beberapa figur bakal calon yang masih mengikuti survei. Setelah itu akan terbit surat instruksi dari DPP Partai Golkar yang menentukan satu nama definitif.
“Berdasarkan informasi, surat instruksi itu (terbit) sekitar 20 Juli 2024. Seorang nama definitif itu beroleh tugas mencari pasangan. Untuk sampai ke surat keputusan, butuh waktu, sampai awal Agustus 2024. Setelah itu, dengan formulir B.1-KWK ke KPU,” tutur Arfi.
Ditempat sama Ketua DPC Partai Demokrat Aan Andi Permana menyampaikan bahwa Demokrat memiliki bacawalkot yang mumpuni kendati diluar kader.
Kata Aan, calon wali kota dan wakil wali kota kepemilikan publik bukan hanya milik kader internal saja, sehingga sejak awal membuka penjaringan, Demokrat persilahkan untuk umum mendaftarkan diri menjadi calon wali kota.
“Kebetulan untuk saat ini ada yang memang bersentuhan secara langsung secara kader ada yang non kader tapi tidak menutup kemungkinan kerena ini proses masih berjalan kemudian ada kader mendaftar kita terima sebelum jadwal rekomendasi wali kota dan cawalkot diturunkan,” tegasnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bandung, Yoel Yosaphat, mengatakan, partainya telah menyerahkan dua surat tugas kepada dua orang sebagai bakal calon Wali Kota Bandung.
Dua nama tersebut adalah Ketua Bidang Strategi Penggalangan Pemilih DPP Partai Golkar, Arfi Rafnialdi dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jawa Barat, Marshall Chandra. Saat ini, PSI memiliki empat kursi keterwakilan di DPRD Kota Bandung. Sementara syarat untuk mendaftarkan pasangan calon wali kota dna calon wakil wali kota adalah 10 kursi keterwakilan di DPRD.
“Untuk saat ini surat tugas baru dua, diserahkan oleh DPP PSI kepada Kang Arfi dan Kang Marshall, ” kata Yoel saat dihubungi melalui ponselnya, Sabtu (13/7/2024).
Yoel mengatakan, keduanya diminta untuk terus bersaing meningkatkan popularitas dan elektabilitas dengan cara terjun langsung ke masyarakat agar hasil survei yang dilakukan lembaga-lembaga survei bisa menunjukkan angka positif.
Menurut Yoel, Arfi Rafnialdi dan Marshall Chandra diberikan surat tugas lantaran dalam kurun waktu beberapa bulan ke belakang terbilang aktif dalam menyosialisasikan diri lewat alat peraga seperti banner, spanduk hingga baliho di seluruh wilayah Kota Bandung sehingga nama keduanya kerap masuk dalam sejumlah hasil survei.
“Selain itu juga buat mendapatkan dukungan dari Parpol lain, ” jelasnya.