KILASBANDUNGNEWS.COM – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan langkah pengembangan pasar modal dan apresiasi yang dilakukan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dukungan seluruh stakeholders pasar modal, khususnya Anggota Bursa dan Perguruan Tinggi.
Untuk itu BEI menyelenggarakan acara Pengembangan Pasar Modal Indonesia–Apresiasi untuk Negeri, yang merupakan rangkaian Peresmian Galeri Investasi BEI ke-500 dan Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI Terbaik 2020, Senin (14/12/2020).
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan wujud penghargaan BEI atas peran seluruh stakeholders yang menjadi mitra sekaligus ujung tombak edukasi Pasar Modal Indonesia di masyarakat.
“Peran tersebut telah menciptakan generasi yang lebih melek investasi, serta mendorong Pasar Modal Indonesia yang lebih berintegritas dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan data BEI dari Januari sampai dengan November 2020,” ucapnya.
Menurut Inarno, dari sisi edukasi kepada calon investor dan investor, terdapat 6.571 aktivitas edukasi yang telah dijalankan dengan jumlah peserta lebih dari satu juta orang dan 54.800 pembukaan rekening efek. Dari jumlah tersebut sekitar 88 persen atau sekitar 5.000 aktivitas edukasi memanfaatkan sarana digital dengan jumlah lebih dari 950.000 orang.
“Sebagai hasil kegiatan edukasi yang gencar tersebut, tahun 2020 ditandai dengan berbagai pencapaian signifikan pada peningkatan jumlah Single Investor Identification (SID), baik saham maupun SID pasar modal,peningkatan jumlah investor yang aktif bertransaksi, peningkatan aktifitas investor domestik ritel dari sisi frekuensi dan nilai transaksi, bahkan kepemilikan saham yang tahun ini sudah didominasi oleh investor domestik,” tuturnya.
Inarno menyatakan, pencapaian tersebut tidak luput dari peran penting GI BEI yang pro-aktif dalam menyebarluaskan informasi pasar modal ke seluruh daerah di Indonesia.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras dari Galeri Investasi BEI di seluruh Indonesia,” kata Inarno, dalam acara Pengembangan Pasar Modal Indonesia–Apresiasi untuk Negeri, melalui virtual Senin (14/12/2020).
Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi mengatakan, tahun 2020 sebagai Tahun Kebangkitan Investor Ritel Dalam Negeri di Pasar Modal Indonesia.
“Jika melihat di tengah pandemi, BEI bersama para stakeholders Pasar Modal Indonesia, mampu mencatatkan berbagai pencapaian dan 10 rekor positif dari sisi Pengembangan Pasar Modal di Tahun 2020, khususnya pada aspek investor ritel dalam negeri,” imbunya.
Hasan menambahkan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat tertekan dari posisi 6.299,54 poin pada akhir 2019, namun secara perlahan IHSG kembali bangkit dan terus menguat hingga per penutupan perdagangan Jumat(11/12/2020) berada di level 5.938,329 poin.
“Kenaikan IHSG merupakan refleksi dari mulai pulihnya kepercayaan dan keyakinan investor terhadap Pasar Modal Indonesia maupun perekonomian Indonesia. Semua saluran distribusi edukasi Pasar Modal, baik KP BEI, GI BEI, komunitas, sampai Perusahaan Tercatat telah menghasilkan capaian yang menggembirakan,” ujarnya. (Parno)