KILASBANDUNGNEWS.COM – Kebakaran yang melanda Pasar Leles di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (20/6) diduga disebabkan karena korsleting listrik.
Wakapolres Garut Kompol Andrey Valentino mengatakan, dugaan tersebut berdasarkan keterangan saksi Koswara (44). Andrey mengatakan, api awalnya muncul dari salah satu kios Pasar Leles.
“Kemudian api dengan cepat menyambar ke kios yang berada berdampingan. Diduga api berasal dari hubungan arus pendek instalasi listrik atau korsleting,” kata Andrey, Senin (21/6).
Namun, menurut Andrey, hingga kini pemilik kios lokasi api pertama kali muncul belum teridentifikasi.
Kebakaran Pasar Leles terjadi sekitar pukul 23.30 WIB dan menghanguskan ratusan kios dan barang dagangan milik pedagang. Menurut data Kecamatan Leles, jumlah keseluruhan kios yang terbakar mencapai 412 unit.
Pasar Leles merupakan pasar darurat yang dibangun Pemkab Garut di atas tanah Alun-alun Leles pasca kebakaran yang melanda Pasar Tradisional Leles 2017 lalu.
Bangunan semi permanen dengan material kayu di pasar darurat itu membuat api cepat merambat dan menyulitkan petugas memadamkan api.
“Kami sudah melakukan pengecekan langsung ke TKP kebakaran pasar relokasi sekaligus melakukan lokalisir. Untuk pemadaman api, petugas dibantu warga sekitar,” ujar Andrey.
Hingga kini belum diketahui jumlah kerugian akibat kebakaran Pasar Leles. Selain itu, belum diketahui adanya korban dalam peristiwa kebakaran. (Sumber : cnnindonesia.com)