KILASBANDUNGNEWS.COM – Kaum disabilitas yang tergabung dalam National Paralympic Commitee Of Indonesia (NPCI) Kota Bandung mendeklarasikan sebagai komunitas Tohaga Lodaya. Mereka siap berperan aktif membantu pencegahan Covid-19.
Ketua NPCI Kota Bandung, Adik Fahrozy mengatakan, komunitasnya siap membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyosialisasikan sekaligus membantu pemerintah dalam penanganan Covid 19.
“Kita membantu Pemkot Bandung memerangi covid 19,” ujar Adik di sela-sela Deklarasi Komunikasi Disabilitas Tohaga Lodaya di Kantor NPCI Kota Bandung, Jalan Pajajaran, Kamis (17 September 2020).
Andik pun memastikan, sosialisasi juga akan dilakukan kepada kaum disabilitas. karena mereka juga wajib disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Semua dari kita harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengakui, lewat komunitas akan lebih mudah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Karena sesama anggota komunitas bisa saling mengingatkan.
“Komunitas memiki tujuan yang sama, sehingga kekeluargaan yang terjalin menjadi lebih erat. Hal tersebut menjadi kunci untuk sosialisasi kepada sebayanya untuk selalu mengingkatkan bahwa pandemi ini bahaya dan harus selalu diwaspadai,” katanya.
Setiap komunitas, tambah wakil wali kota, mampu mengimbau soal Covid-19. “Itu bisa selesai dikomunitas sendiri, bukan hanya sosialisasi saja tapi diterapkan. Karena harapannya dengan lingkungan kecil lebih terawasi,” lanjutnya.
Sedangkan Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, Aries Supriyatna mengapresiasi deklarasi ini. Hal tersebut bukti bahwa pencegahan dan pedulinya warga Bandung terus meningkat.
“Tentu kita apresiasi, karena deklarasi Tohaga Lodaya ini dilakukan oleh NPCI sebagai deklarasi komunitas melawan covid 19,” tuturnya.
Tak hanya itu, ia sebagai wakil rakyat pun mengapresiasi kinerja Pemkot Bandung yang terus berupaya memberikan perhatian kepada masyarakat.
“Sesuatu yang harus kita pandang sebagai respon luar biasa. Segala upaya kita lihat dilakukan Pemkot Bandung. Mulai dari operasi rutin, tindakan sampai sosialisasi. Tes masif mulai swab dan rapid massal,” katanya.
Aries pun menegaskan, saat ini Covid-19 ini ada dan berbahaya. Maka ia mewanti-wanti kepada seluruh warga untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan.
Kegiatan tersebut pun dirangkaikan dengan Bakti Sosial dalam Rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke – 65 Ditlantas Polda Jawa Barat dengan membagikan 100 sembako kepada para atlet disabilitas.
Sementara itu, dalam deklarasi tersebut disampaikan, komunitas disabilitas Kota Bandung sebagai “Komunitas Tohaga Lodaya” siap berperan aktif membantu pencegahan, penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Bandung.
Cara yang dilakukan adalah:
- Memberikan contoh untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
- Secara konsisten memberikan edukasi dan sosialisasi 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir) dan 1T (tidak berkerumun) kepada masyarakat khususnya komunitas disabilitas Kota Bandung.
- Bersinergi dengan aparatur pemerintah dan elemen masyarakat lainnya dalam setiap kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19.