KILASBANDUNGNEWS.COM – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi inovasi alat pencegahan dini kebakaran dengan nama Sistem Proteksi Kebakaran Lingkungan (Siprokarling).

Yana menilai inovasi pompa portabel yang bisa dioperasikan oleh sepeda motor ini sangat cocok digunakan di Kota Bandung. Pasalnya, pompa ini bisa berfungsi sebagai alat pemadam kebakaran.

Dengan desain yang sederhana dan berdimensi kecil, pompa ini memiliki daya jangkau lebih fleksibel untuk mencapai hingga ke pemukiman pada penduduk.

“Kita tidak pernah tahu kebakaran bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Dengan karakter Kota Bandung yang jalannya juga cukup banyak yang sangat terbatas bisa dihadiri oleh mobil damkar yang ada. Alat ini bisa jadi salah satu solusi upaya memadamkan kebakaran di tempat yang relatif sulit dijangkau oleh mobil kebakaran kita,” kata Yana usai uji coba pompa portabel di BTM, Jalan Ibrahim Adjie, belum lama ini.

Dengan pengoerasian yang cukup sederhana, Yana menilai alat ini cukup layak dimiliki oleh tingkat kelurahan atau kecamatan. Sehingga bisa memberikan penanganan dini apabila terjadi insiden kebakaran karena bisa memgakses ke segala medan.

Menurutnya, sesuai dengan karakter pemukiman di Kota Bandung maka alat ini bisa menjadi solusi utama. Mengingat respon terhadap insiden kebakaran menjadi faktor penting dalam penanganan.

“Ini condong ke kewilayahan (Kelurahan dan Kecamatan) karena banyak daerah sempit yang sulit dijangkau mobil. Karena prinsipnya memadamkan kebakaran itu respon time jadi hal sangat penting. Semakin cepat merespon dengan air saja bisa cepat menurunkan suhu. Cepat tertolong, dan mengurangi perambatan,” bebernya.

Kelurahan atau kecamatan tinggal memberdayakan warganya untuk mempelajari cara pemasangan instalasinya dengan baik dan benar. Sehingga alat bisa bekerja secara optimal

“Ini saya pikir sifatnya harus partisipatif, memang harus ada sekelompok masyatakat yang terlatih mengoperasikan alat ini. Meskipun tingkat keamanan tinggi, tadi saya coba dan tekannnya tidak terlalu membahayakan,” dia menerangkan.

Lebih lanjut Yana menyebutkan pompa portabel juga bisa alat ini untuk mengurangi genangan air. Hanya perlu beberapa penyesuaian mengingat prinsip kerjanya yang serupa.

“Mungkin sedikit dimodifikasi karena jangan sampai keluarnya memancar dengan bar yang tinggi. mungkin sedang dan menyebar tapi sedotannya yang tinggi. Metodenya mungkin dibalik tapi fungsinya sama memindahkan air dari satu titik ke titik lain,” ujarnya.

Pompa air portabel ini memiliki ukuran serupa koper berukuran 20 inch. Terdiri dari rangkaian untuk alas standar ganda sepeda motor yang bisa fleksibel dan disesuaikan untuk menggerakan roda yamg bekerja secara kinetik menyedot air.

Sementara itu Riza Ardiansyah, design engineer dari bengkel produsi Bahtera Dunia Pratama yang memproduksi Siprokarling mengungkapkan pompa memiliki tekanan di kisaran 3,5-4,5 bar. Dengan kekuatan pancar air sebesar 2,4-2,6 liter per detik.

Saat ini Riza bersama tim produksi mencoba memasang infrastruktur pompa di daerah Antapani dan Sekeloa. Termasuk infrastruktur penunjang untuk penyediaan air.

“Ini masih pilot plan, tapi kita sudah beres uji kelayakannya. Jadi sekarang kita sudah mendapatkan sertifikasi dan sudah sesuai dengan standar dari Damkar (Pemadam Kebakaran),” kata Riza. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.