KILASBANDUNGNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dengan menyediakan seluruh sarana baik lokomotif, kereta, dan gerbong untuk melayani para pelanggan. Di wilayah Daop 2 Bandung terdapat 24 lokomotif handal yang siap mendukung seluruh perjalanan kereta api baik angkutan penumpang maupun angkutan barang.
Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, mengatakan sebelum lokomotif digunakan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan dan perawatan untuk menjamin kemanan, kelancaran, dan ketepatan waktu perjalanan kereta api.
“PT KAI Daop 2 Bandung menyiapkan armada yang handal dan siap operasi baik lokomotif maupun kereta. Untuk Lokomotif, Daop 2 Bandung menyiapkan 10 Lokomotif seri CC 201, 3 Lokomotif seri CC 203, dan 11 Lokomotif seri CC 206. Sedangkan untuk kereta menyiapkan 225 kereta dan 4 trainset KRDE,” jelas Ayep.
Untuk menjaga performa sarana Lokomotif yang handal menurut Ayep, dilakukan perawatan secara perodik berdasarkan masa pakai meliputi Perawatan Harian (Daily Check), Perawatan 1 Bulan (P1), Perawatan 3 Bulan (P3), Perawatan 6 Bulan (P6), Perawatan 12 Bulan (P12) yang dilakukan di Depo Lokomotif Bandung, sedangkan untuk perawatan 24 Bulan dilakukan di Balai Yasa Lokomotif Yogyakarta.
“Perawatan ini mencakup berbagai aspek teknis, mulai dari pemeriksaan mesin, sistem rem, sistem mekanik, hingga kelistrikan. Semua dilakukan dengan sangat teliti untuk memastikan performa lokomotif tetap prima dan dapat memberikan pelayanan yang nyaman, aman, dan tepat waktu bagi penumpang,” jelas Ayep.
Selain itu, tim sarana di Daop 2 Bandung terus memantau performa setiap lokomotif dengan melakukan evaluasi secara berkala, sehingga apabila ada komponen yang perlu diganti atau diperbaiki, tindakan dapat segera diambil untuk menghindari gangguan operasional.
Dengan ketersediaan 24 lokomotif yang terus dirawat secara optimal, Daop 2 Bandung berharap dapat mendukung kebutuhan perjalanan masyarakat, terutama pada saat-saat puncak seperti libur nasional atau musim mudik. Selain itu, perawatan berkala ini juga diharapkan dapat memperpanjang usia pakai lokomotif, sehingga lebih efisien dan ekonomis dalam jangka panjang.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan bagi penumpang dengan memastikan lokomotif yang kami operasikan selalu dalam kondisi prima. Kepercayaan penumpang adalah prioritas utama kami,” tambah Ayep.
Sementara itu, Kepala Dipo Lokomotif Bandung Gilang Faturohman mengatakan bahwa perawatan dilakukan jika ada parameter yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan.
“Dipastikan keterfungsiannya sesuai dengan perawatan yang sudah ditentukan sebelumnya. Parameter-parameter yang ada ini harus dipenuhi harus sesuai dengan standar hingga lokomotif siap beroperasi kembali,” katanya.
“Selain perawatan harian, perawatan periodik yang meliputi perawatan 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan perawatan 12 bulan dilakukan untuk memastikan semua komponen berfungsi optimal. Ini termasuk penggantian pelumas, filter bahan bakar, filter udara, dan pengukuran parameter tertentu yang penting untuk menunjang kelancaran operasional kereta,” pungkas Gilang. (Parno)