KILASBANDUNGNEWS.COM – Pengamat terorisme dari Institute Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan Polri beserta Badan Intelijen Negara (BIN) serta lembaga keamanan lainnya diminta mewaspadai ancaman teror jelang momen Natal dan Tahun Baru 2020.
Ia pun berharap ada pengamanan ekstraketat di sejumlah rumah ibadah serta terhadap personel kepolisian. “Sasarannya tetap memprioritaskan aset dan personel Polri, area publik, maupun rumah ibadah,” bebernya seperti dilansir Okezone, Senin (16/12/2019).
Dia melanjutkan, berdasarkan hasil analisis, pelaku terorisme dalam beberapa waktu belakangan menggunakan modus berskala kecil. Mereka cenderung beraksi secara acak, sporadis, dan simultan.
“Teror dilakukan dalam intensitas rendah, menggunakan senjata atau perangkat seadanya, namun tetap berkemampuan menyampaikan pesan secara kuat dengan memanfaatkan momentum,” terangnya.
Ia meyakini Polri dan lembaga terkait lainnya telah mengidentifikasi jaringan terorisme yang berpotensi mengancam momen Nataru. Meski begitu, Khairul mengimbau harus tetap mewaspadai ancaman serangan dari teroris pelaku tunggal.
“Bukan berarti kecil peluang datang dari pelaku-pelaku tunggal, baik yang selama ini sudah berinteraksi secara langsung atau tidak langsung dengan jaringan-jaringan itu maupun yang sekadar terinspirasi,” ujarnya.***