KILASBANDUNGNEWS.COM – Sebanyak 3.461 petugas Yantek, 136 PDKB dan 366 pegawai PLN, telah disiapkan untuk menghadapi Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia memastikan kesiapan pasokan, personel dan peralatan untuk menjaga keandalan pasokan listrik ke pelanggan.
“Ini dilakukan agar masyarakat dapat menikmati liburan dan merayakan Hari Raya Natal serta tahun baru dengan nyaman, tenang dan aman,” ucap Susiana, dalam apel Siaga Natal dan Tahun Baru, di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bandung, Selasa (20/12/2022).
“Petugas kami siap 24 jam menjaga keandalan pasokan listrik ke pelanggan, terutama di lokasi-lokasi prioritas seperti rumah ibadah, tempat layanan public, dan fasilitas kesehatan,” imbuhnya.
Susiana menjelaskan bahwa semua personel dibekali dengan berbagai infrastruktur dan alat transportasi untuk mendukung kinerja mereka termasuk penanganan gangguan, terdiri dari 386 mobil, 305 motor operasional, 13 Unit Gardu Bergerak (UGB), 9 UKB, dan 15 crane.
“Kita menyediakan infrastruktur tambahan berupa 35 Genset dan 4 Uninterruptible Power Supply (UPS) yang dapat digunakan sebagai cadangan suplai pasokan listrik di tempat prioritas seperti gereja, rumah sakit, kantor pemerintahan, serta titik destinasi wisata apabila terjadi gangguan ketenagalistrikan,” ujarnya.
Susi menambahkan, 462 Posko Siaga Nataru yang berlokasi di titik vital dan pusat keramaian masyarakat serta kantor PLN di unit wilayah Jawa Barat telah dipersiapkan. Posko Siaga Nataru ini siap melayani 24 jam kebutuhan layanan listrik para pelanggan.
“Untuk pasokan listrik perayaan Natal dan Tahun Baru tahun ini cukup, cadangan daya yang aman. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa tenang berlibur menikmati perayaan Natal dan Tahun Baru,” kata Susiana.
“Saat ini PLN UID Jabar disuplai dari 13 subsistem dengan total kapasitas 11.487 MW dengan beban Puncak 7.946 MW. Cadangan daya mencapai 3.541 MW. Sehingga bisa dipastikan pelayanan ke masyarakat aman,” tambahnya.
Susi mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dalam musim penghujan karena kondisi cuaca ekstrim berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan listrik.
“Bagi masyarakat yang hendak berpergian ke luar kota untuk bisa mengamankan listrik rumahnya masing-masing dengan mematikan sambungan listrik dan juga memastikan semua barang elektronik dalam kondisi mati,” tuturnya. (Parno)