KILASBANDUNGNEWS.COM – Pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2020 tiket kereta api jarak jauh kelas ekonomi dari Bandung ludes terjual. Kereta api tersebut adalah Pasundan dan Kahuripan.

Menurut Wakil Kepala Daop 2 Bandung, Hendra Wahyono, habisnya tiket bukan masalah namun yang menjadi masalah adalah ketersediaan tempat duduk.

“Sebab untuk kereta api jarak jauh hanya satu penumpang untuk satu tempat duduk,” ujar Hendra, seperti dilansir Tribunnews, Rabu (11/12/2019).

Ia menambahkan, pelayanan masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2020 ditetapkan berlangsung pada 19 Desember 2019-5 Januari 2020.

“Untuk kereta api lain apalagi kereta api tambahan masih ada yang kosong, rata-rata baru terisi 30 persen,” ujar dia.

Menurut Hendra, pada masa pelayanan libur Natal dan Tahun Baru 2020 selama 18 hari  tersebut, PT KAI Daop 2 Bandung menyediakan 66. 579 tempat duduk setiap hari. Jumlah ini terdiri atas kereta api lokal dan jarak jauh.

Hendra mengatakan, PT KAI Daop 2 Bandung akan melakukan 91 perjalanan kereta api selama Natal dan Tahun Baru 2020 yang terdiri atas 90 kereta api reguler dan satu kereta api tambahan.

“Pada masa Natal dan tahun baru ini terjadi peningkatan pada kapasitas tempat duduk harian sebesar satu persen, yakni menjadi 66.579 tempat duduk,” kata dia.

Menurutnya, jumlah penumpang diprediksi akan naik satu persen Tahun ini yang mencapai 1.198.413 orang dibanding masa Natal dan Tahun Baru 2019 sebanyak 1.191.297 penumpang.

“Masa puncak angkutan Natal dan Tahun Baru 2020 di Daop 2 Bandung diperkirakan akan terjadi pada H-2 dan H+8, yaitu pada 23 Desember 2019 dan 2 Januari 2020. Angkutan tersebut untuk kereta jarak jauh kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi,” ucapnya.

Sedangkan kereta api lokal, kata Hendra, puncak angkutannya diprediksi akan terjadi pada H-1 dan H+7, yakni pada 31 Desember 2019 dan 1 Januari 2020.

Selain itu, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para penumpang, di masa libur Natal dan tahun baru, ini PT KAI Daop 2 Bandung juga menambah petugas keamanan.

“Untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jasa kereta api, Daop 2 menyiagakan 452 personel keamanan yang terdiri atas 170 personel Polsuska, 274 personel security, dan 98 personel bantuan eksternal dari TNI dan Polri,” ujar Hendra.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.