KILASBANDUNGNEWS.COM – Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, mendukung optimasi layanan infrastruktur terintegrasi untuk menjaga kelancaran pasokan gas untuk pembangkit listrik di Jawa Bagian Barat saat kegiatan perawatan fasilitas operasi PT Nusantara Regas.
Dukungan ini dilakukan PGN grup melalui optimalisasi penyaluran gas pipa ke pembangkit-pembangkit PLN di Jawa Barat yaitu Muara Karang, Tanjung Priok, Muara Tawar dan Cilegon.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan mengatakan, PGN menyediakan pasokan gas untuk pembangkit Jawa Barat dan Lampung sebesar 145 – 170 BBTUD.
“Selama ini salah satu layanan pengaliran gas ke PLN mengggunakan fasilitas NR untuk kehandalan layanan gas bumi untuk pembangkit listrik di Jawa Bagian Barat. Direncanakan NR akan melaksanakan perawatan fasilitas operasi rutin tahunan Turn Around Nusantara Regas (“TAR NR”) yang akan dimulai pada tanggal 19 April sampai 27 April 2023,” ucap Heru, Senin (17/4/2023).
“Insya Allah penyaluran gas pipa PGN ke pembangkit PLN di Jawa Barat akan berjalan dengan lancar dan aman sehingga pemenuhan kebutuhan listrik ke masyarakat dapat terjaga,” imbuhnya.
TAR merupakan kegiatan pemeliharaan rutin tahunan yang dilaksanakan menjelang Idul Fitri. Kegiatan pemeliharaan dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan kehandalan fasilitas Floating Storage and Receiving Terminal (“FSRT”) dan Onshore Receiving Facility (“ORF”), sehingga selama beroperasi setahun ke depan diharapkan tidak mengalami gangguan. FSRT juga merupakan objek vital nasional yang menjadi penyalur gas untuk kebutuhan listrik masyarakat.
“Menjelang Idul Fitri, PGN juga menjaga agar penyaluran gas untuk PLN Group tetap aman melalui Satgas RAFI 2023. Secara nasional, PGN menyediakan gas bumi untuk pembangkit listrik PLN Group kurang lebih 232 BBTUD. Pemenuhan gas ke pembangkit listrik penting agar kesediaan listrik terjaga, sehingga ekonomi mikro maupun makro dapat tetap berjalan,” tutur Heru.
Sebagai sub-holding gas, PGN berkomitmen untuk bersinergi dengan PLN untuk meningkatkan utilisasi gas di sektor kelistrikan supaya dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Pemanfaatan gas bumi untuk sektor kelistrikan juga membantu mengurangi ketergantungan pada energi impor dan subsidi BBM, serta penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan. (Parno)