KILASBANDUNGNEWS.COM – Jawa Barat masih menjadi provinsi di Indonesia yang cukup besar bagi para investor menyimpan dananya dalam mengembangkan bisnis. Hal itu dikarenakan Jawa Barat memiliki faktor pendukung yang tak dimiliki wilayah lain.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yuliastiani mengatakan, bahwa capaian investasi di provinsiJabar sudah di angka 55 persen dari target Pemprov Jabar yaitu Rp 188 triliun.
Menurut Nining, berdasarkan catatan hingga semester I 2023, nilai investasi di Jabar mencapai Rp 103,6 triliun. Tingginya investasi tersebut tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang memadai di Jabar sehingga para investor tetap memilih menanamkan modalnya di Jabar, meski upah para pekerjanya sudah terbilang tinggi.
“SDM di Jabar ini dalam segi produktivitasnya tinggi. Jadi kalau dibandingkan dengan daerah lain yang upahnya lebih rendah, investor masih lebih banyak memilih berinvestasi di sini (Jabar),” ucap Nining, dalam diskusi ekonomi yang digelar Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB) Volume 1 di Hotel Best Western, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (2/8/2023).
Nining memaparkan bahwa hingga saat ini Jawa Barat masih menggiurkan bagi para investor, dikarenakan infrastruktur yang mendukung. Salah satunya pembangunan Tol Cisumdawu, yang bisa berdampak pada investasi di Bandara Internasional Kertajati (BIJB).
“Pak Gubernur (Ridwan Kamil) door to door menawarkan investasi. Selain itu, di Jabar paling banuak trase jalan tol, kemudian didukung aksesibilitass yang memiliki kemantapan cukup tinggi, infrastruktur dasar penyediaan energi, (ketersediaan) bahan baku, dan air juga Jabar jadi salah satu lokasi yang paling banyak pilihannya,” jelasnya.
Kemudian, dalam waktu dekat menurut Nining, Pemprov Jabar akan menggelar kegiatan ‘West Java Investmant Summit (WJIS) 2023’ di Kota Bandung. Kegiatan yang bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat ini bertujuan menawarkan proyek investasi kepada para investor.
“Agenda yang kami fokuskan agar bisa planning project baik itu Pemerintah Daerah (Pemda) atau swasta. Di sana mereka mempresentasikan materi kepada investor,” jelasnya. (Parno)