Bandung – Demi berjalan kinerja akuntabel, Inspektorat Kota Bandung membuka pintu untuk konsultasi atau coaching clinic kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hal ini agar SKPD menjadi lebih paham tentang tugasnya.

Menurut Pengawas Pemerintahan Madya Inspektorat Kota Bandung, Riki Fachdiar Iskandar, coaching clinic salah satu media inspektorat sebagai konseler SKPD.

“Perangkat daerah diberikan keleluasaan manakala akan melaksanakan konsultasi,” ujarnya pada kegiatan Bandung Menjawab di Taman Sejarah Kota Bandung, Kamis (30/8/2018).

Riki mengatakan, pihaknya tak segan untuk memberikan masukan demi terselenggaranya kinerja pemerintahan yang baik. Inspektorat akan membantu setiap kendala yang dihadapi SKPD.

“Apapun problematika atau kendala yang dirasakan oleh SKPD, kita terbuka dan siap membantu. Inspektorat membuka coaching clinic satu minggu sekali setiap hari Jumat,” ujar Riki.

Menurut Riki, kegiatan tersebut selain di kantor inspektorat, konsultasi pun pernah dilakukan secara langsung ketika sedang audit reguler maupun operasional.

“Jadi ketika pemeriksaan, SKPD itu sekaligus konsultasi. Jadi tidak selalu datang ke kantor Inspektorat,” ujarnya.

Riki menambahkan, sejumlah hal yang sering ditanyakan yaitu seperti lelang, pengadaan barang dan jasa, kendaraan hilang dan perjalanan dinas.

“Jika ada sebuah pelanggaran itu pada umumnya bukan unsur disengaja, tetapi unsur ketidakpahaman terhadap aturan. Kami luruskan dan memberikan solusi dengan baik,” ujarnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.