KILASBANDUNGNEWS.COM – Kontingen Indonesia menargetkan meraih 50 medali emas pada multievent SEA Games 2019 yang digelar di Filipina, 30 November sampai 11 Desember 2019.
Pada SEA Games edisi ke-30 ini Indonesia mengikuti 51 cabang olahraga dengan mengirimkan 800 atlet.
Tim Merah Putih berkeinginan kuat memperbaiki capaian prestasi di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, yang menempati peringkat kelima dengan torehan 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu.
Pada SEA Games 2019, Chef de Mission Kontingen Indonesia Harry Warganegara menargetkan minimal 50 medali emas untuk bisa berada di posisi empat besar klasemen akhir medali.
“Kami berharap tidak kurang dari 50 emas, inginnya antara 50 atau 53 emas. Dengan meraih emas seperti itu kami bisa berada di posisi empat ke atas,” ujar Harry, Selasa (12/11).
Sebanyak 50 atau lebih medali emas itu diharapkan datang dari 27 cabang olahraga (cabor) yang diikuti Indonesia. Cabor-cabor itu di antaranya: tenis, renang, sepeda, atletik, karate, pencak silat, badminton, wushu, hingga angkat besi.
“Untuk nama atlet yang ditargetkan meraih emas itu kami tidak bisa sebutkan. Kalau disebutkan takutnya jadi beban mental untuk si atlet,” tutur Harry.
Dalam kesempatan itu Harry juga menegaskan, SEA Games 2019 bukan target utama bagi Indonesia, melainkan target antara. Fokus Indonesia kini sudah tertuju pada Asian Games dan Olimpiade.
“Ajang SEA Games bukan banyak-banyakan medali emas, justru jadi sasaran antara, khususnya untuk junior, supaya mereka punya jam terbang di internasional,” ucap Harry.
Mengenai bonus bagi penyumbang medali di SEA Games 2019, Harry mengatakan jumlah apresiasi tersebut masih sama dengan SEA Games 2017.
Pada SEA Games sebelumnya, peraih emas nomor individu meraih Rp200 juta, perak Rp100 juta, dan perunggu Rp60 juta. Sedangkan untuk nomor ganda diberikan bonus Rp160 juta untuk emas, Rp80 juta untuk perak, dan Rp48 juta untuk perunggu.
Sementara itu, di kategori beregu peraih emas mendapatkan bonus Rp100 juta, Rp50 juta untuk perak, dan Rp30 juta untuk medali perunggu.
Di luar target medali dan peringkat di klasemen akhir, kontingen Indonesia kini masih menunggu pencairan sisa dana sebesar Rp17 miliar dari Kemenpora untuk menuju SEA Games 2019.
Sisa Rp17 miliar itu kekurangan dari anggaran maksimal kontingen senilai Rp64 miliar. Sejauh ini kontingen Indonesia sudah menerima Rp47 miliar.
Dijelaskan Harry Warganegara, angka Rp47 miliar akan digunakan untuk memberangkatkan 800 atlet dari total 1.297 personel. Sedangkan sisa personel sekitar 497 orang akan diberangkatkan dengan menggunakan Rp17 miliar yang kemungkinan akan turun pada 20 November atau setelahnya.
Kontingen Indonesia berharap dana Rp17 miliar itu bisa turun sepenuhnya. Tetapi, jika tidak bisa turun penuh, maka kontingen akan menggunakan dana alternatif dari sponsor.
“Maka dari itu kami mencari sponsor, alhamdulillah dari pihak swasta sudah dapat Rp3 miliar sebagai dana sponsor. Dana itu nantinya mau kami pakai untuk hal-hal alternatif seperti sewa rumah,” Harry menjelaskan.***