Bandung – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menurunkan sekitar 20 atletnya, masing-masing 10 putra dan 10 putri, untuk mengikuti cabang olahraga panjat tebing dalam Asian Games ke-18 yang akan berlangsung di Jakarta-Palembang dan Jawa Barat.
Menurut Sekretaris Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia, Sapto Hardiono, untuk Asian Games kali ini pihaknya diberi target untuk bisa meraih 2 medali emas dari empat kelas yang dipertandingkan yaitu untuk nomor speed climbing dan bouldering.
“Insya Allah kita bisa meraih 2 emas, karena para atlet yang kita turunkan rata-rata pernah menjuarai panjat tebing tingkat Asia dan peringkat keempat dunia,” katanya.
Sapto menyatakan, negara Iran masih menjadi negara yang paling kuat di kawasan Asia dalam cabor ini, karena mereka memiliki atlet juara dunia.
“Negara lawan terberat Iran, masih lawan terkuat serta dari Kazakstan harus diwaspadai,” kata Sapto, dalam sebuah acara di Bandung.
Sapto menambahkan, selain peringkat yang bisa mempengaruhi para atlet untuk bisa meraih yang terbaik adalah faktor non teknis, seperti menu makanan, cuaca maupun obat-obatan yang di konsumsi oleh para atlet.
“Saat ini, secara mental dan fisik, para atlet sudah siap bertanding, namun non-teknis juga harus diwaspadai seperti asupan makanan, maupun obat-obatan ataupun jamu karena sistem doping sekarang cukup kuat,” tuturnya.***
Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung