KILASBANDUNGNEWS.COM – 16 tahun sudah Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Jawa Barat mengabdi untuk menjadi seorang pendidik bagi anak-anak usia dini.
Ketua Pengurus Wilayah HIMPAUDI Provinsi Jawa Barat Dr. Rudiyanto berharap, di usianya yang ke-16 tahun, menjadikan momentum penguatan organisasi dalam rangka memperkokoh jati diri sebagai organisasi profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini di Indonesia.
“Menjadi mitra terdepan dalam kerangka pembangunan generasi emas secara holistik integratif support syatem untuk mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional, tangguh, dan sejahtera,” ucap Rudiyanto saat wawancara di Radio KLCBS 100.4 FM Bandung, Minggu (29/8/2021).
Menurut Rudiyanto, berbagai program telah dilakukan HIMPAUDI Jawa Barat lebih memperkuat organisasi, diantaranya terbentuknya pengurus daerah di kota dan kabupaten.
“Di milangkala ke-16 PW HIMPAUDI Jabar melakukan piloting pengurus ranting di desa atau kelurahan di Jawa Barat. Di seluruh Indonesia saat ini lebih kurang 400 ribu lebih,” katanya.
Rudianto menambahkan,beberapa program yang akan dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan di antaranya pendampingan managemen PAUD Bermuru, Webinar pembelajaran jarak jauh dan Webinar kelas guru dan orang tua.
“Kita berharap dengan program tersebut akan lebih memperkokoh jati diri HIMPAUDI,” ujarnya.
“Bidang kesejahteraan sosial dan ekonomi, program yang sudah dilaksanakan diantaranya Ulinpiade, Tanggap bencana di beberapa kota/ kabupaten, Mendukung KOPAUDI untuk memperkuat bersama HIMPAUDI dan Mendukung terwujudnya Graha Bakti Himpaudi,” tambahnya.
Berdasarkan Data Satuan PAUD jenis layanan Kelompok Bermain saat ini berjumlah 10.137 (64%), Satuan PAUD Sejenis berjumlah 5.583 (35%) dan Tempat Penitipan Anak berjumlah 99 (1%).
Untuk Status Akreditasi A berjumlah 141 (1%), Akreditasi B berjumlah 1.785 (11%) dan akreditasi C berjumlah 2.375 (15%). Sedangkang yang belum akreditasi sebanyak 11.517 (73%).
Untuk data pendidik dan tenaga kependidikan saat ini berjumlah 66.036 orang masing-masing, perempuan 59.191 orang (90%) dan laki-laki 6.845 orang (10%). (Parno)