KILASBANDUNGNEWS.COM – Kebijakan pemerintah terkait penghapusan utang UMKM oleh Presiden RI Prabowo Subianto harus dimanfaatkan oleh para lulusan Universitas Pasundan (Unpas), pasalnya hal itu merupakan salah satu keberpihakan pemerintah kepada UMKM dan pelaung bagi para mahasiswa serta alumni Unpas untuk mau bergerak disektor UMKM.
“Salah satu keberpihakan pemerintah kepada UMKM, yakni dengan adanya political will dari Pak Presiden, dimana beliau mengapuskan utang UMKM dalam UU yang menyandra UMKM,” jelas Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraz usai memberikan Orasi Ilmiah pada hari ke dua Wisudawan Unpas Gelombang I Tahun Akademik 2024/2025, di Sasana Budaya Ghanesa, Minggu(10/11/2024).
Helvi sempat bertemu degan Ketua Almuni Unpas dan sebagai alumni Unpas, Helvi ingin ada alumni Unpas muncul sebagai wira usaha muda.
“Walau pun di posisi kita sekarang, UMKM dalam kondisi yang masih terdampak akibat Covid. Namun kita berusaha untuk memberdayakan mereka lagi,” harapanya.
Oleh karenannya semua akan bergantung kepada alumni Unpasnya sendiri untuk mau bergerak di bidang UMKM.
“Karena kita sudah memilik berbagai program untuk UMKM, seperti pemberdayaan UMKM, wirausaha muda, kemudian nanti kedepan ada program Sapa UMKM yang sedang kita rancang,” jelasnya.
Sebelumnya dihari pertama Wisuda Unpas juga diisi orasi ilmiah dari Gubernur Lemhanas RI, Dr. H. Tubagus Ace Hasan Syadzily, M.Si., menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Dukungan Perguruan Tinggi pada Program Hilirisasi dalam Rangka Ketahanan Nasional.
“Perguruan tinggi berperan penting pada program hilirisasi dalam rangka ketahanan nasional. Hilirisasi sumber daya alam harus memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia,” katanya.
Rektor Unpas Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc., menyebutkan jika usaha hilirisasi harus konsekuen dilakukan, baik oleh perguruan tinggi atau mahasiswa dan alumninya agar bisa membuka peulang usaha dari bidang UMKM.
“Tema wisuda hari ini Pemberdayaan Ekonomi KUKM untuk Pasar Global Ini akan membuka wacana, membuka berbagai peluang usaha, dengan hilirasi yang sudah dicanangkan Presiden sekarang,” jelasnya.
“Hilirasi harus konsekwen dilaksanakan, tentu akan tumbuh UMKM dan ini membawa peluang untuk kita khususnya alumni membuka peluang UMKM terutama membuka lapangan kerja,” tambahnya.
Selain Gubernur Lemhanas, Unpas juga mengundang Guru Besar dari Korea hadir dalam wisuda Unpas.
“Kami hadirkan beberapa guru besar dari Korea, dan itu perlu kita lakukan untuk membangun kualitas Perguruan Tinggi kita. Dan untuk Unpas bisa Go Internasional,” tuturnya.
Wakil Rektor Bidang Belmawabud Prof. Dr. Cartono, M.Pd., M.T menyebutkan jika Unpas mendorong mahasiswa dan alamuni memiliki jiwa entrepreneur.
“Dengan kondisi saat ini, kami membekali para wisudawan untuk bisa mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Sebanyak 2219 lulusan sekarang pun semuanya kami bekali hardskill dan soft skill. Sehingga mereka siap menghadapi tantangan jaman,” jelasnya.
Sementara itu lulusan terbaik Program Doktor Pascasarjana Unpas, Endah Marlovia mengaku Bahagia atas pencapaiannya, sebagai mahasiswa terbaik Program Doktor Ilmu Sosial.
“Bahagia baget, sampai dititik ini. Karena bukan hal yang mudah untuk pencapaian ini, karena harus dilalui perjuangan yang luar biasa, dan saya bangga menjadi alumni Unpas,” tuturnya yang mengantongi IPK 3,87 ini.
Hal senada disampaikan lulusan terbaik Program Magsiter Teknik Pangan Aliya Musabbiq Rahman, yang mengantongi IPK 3,89 ini.
“Harapan untuk Unpas makin berkembang lebih baik, failitas ditingakatkan dan melahirkan anak bangsa yang terbaik,” ungkapnya lelaki yang ingin membahagiakan keluarganya ini.
Berikut ini adalah jumlah wisudawan berdasarkan fakultas dan jenjang pendidikannya:
Sarjana: Fakultas Hukum: 157 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik: 769 orang, Fakultas Teknik: 278, Fakultas Ekonomi dan Bisnis: 193, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: 381, Fakultas Ilmu Seni dan Sastra: 124.
Pascasarjana :
Magister Ilmu Administrasi Publik: 13 orang, Magister Manajemen: 54 orang, Magister Teknik Industri: 11 orang, Magister Ilmu Hukum: 37 orang, Magister Teknologi Pangan: 5 orang, Magister Pendidikan Matematika: 5 orang, Magister Teknik Mesin: 4 orang, Magister Ilmu Komunikasi: 22 orang, Magister Pendidikan Bahasa Indonesia: 11 orang, Magister Kenotariatan: 7 orang, Magister Akuntansi: 1 orang, Doktor Ilmu Manajemen: 35 orang, Doktor Ilmu Sosial: 16 orang, Doktor Ilmu Hukum: 6 orang. (EVY)