Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Pleno di Ruang Ciremai, Gedung Sate, Selasa (23/4/2019).

Bandung – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat mencatat bahwa jumlah lulusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jawa Barat diperkirakan sebanyak 774 ribu siswa.

Namun menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika, dari jumlah lulusan SMP sebanyak 774 ribu tersebut yang hanya bisa diterima di Sekolah Menangah Atas (SMA) Negeri hanya sebanyak 34 persennya.

“Saat ini masyarakat masihberfikir bahwa ingin di negeri, padahal beberapa swasta juga dikita sudah bagus, menghimbau kepada masyarakat untuk bisa menyekolahkan anaknya ke SMA swasta yang kualitasnya saat ini cukup bagus,” ucap Dewi, usai melakukan Rapat Pleno di Ruang Ciremai, Gedung Sate, Selasa (23/4/2019).

Dewi mengakui bahwa keberadaan SMA Negeri di Jawa Barat tidak merata, dari 626 kecamatan yang ada di Jawa Barat hanya sekitar hanya 407 kecamatan yang ada SMA Negeri nya.

“Ada beberapa wilayah di kecamatan di Jabar tidak tersedia sekolah-sekolah menengah, namun saat ini jumlah SMA Negeri mencapai 500 lebih karena ada satu kecamatan yang SMA Negerinya lebih dari satu, ada yang dua, ada yang tiga,” katanya.

Dewi menyatakan, siswa lulusan SMP bisa daftar ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dalam PPDB nya tidak mengenai sistem zonasi seperti halnya SMA.

“Kalau SMK pakai nilai, kemudian SMK banyak pilihanya ada seratus lebih, mau keperawat, pariwisata atau pertanian,” ujarnya.***


Rep: Suparno Hadisaputro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.