KILASBANDUNGNEWS.COM – Dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2019 lalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan bahwa “Data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita. Kini data lebih berharga dari minyak. Oleh karena itu, kedaulatan data harus diwujudkan. Momentum mewujudkan kedaulatan data menuju satu data Indonesia akan kita jelang pada tahun 2020”
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, Dody Herlando mengatakan, pada tahun 2020 Indonesia akan melaksanakan Sensus Penduduk sesuai amanat Undang-Undang no 16 tahun 1997 tentang Statistik, yang sejalan dengan rekomendasi PBB mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan Tahun 2020 (UN Principles and Recommendation for Population and Housing Census Round 2020).
“Kegiatan koordinasi dan konsolidasi merupakan proses bisnis pertama dalam tahapan Sensus Penduduk 2020 (SP2020), dan kegiatan ini adalah kunci suksesnya SP2020 di Jawa Barat,” katanya.
Menurut Dodi, SP 2020 adalah pekerjaan besar seluruh bangsa Indonesia, bukan hanya tugas pemerintah dalam hal ini Badan Pusat Statistik saja tetapi seluruh lapisan masyarakat juga harus berperan aktif.
“Kita perlu dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh stakeholders untuk berkolaborasi dalam menyukseskan SP2020 di Jawa Barat,” ucap Dodi, disela-sela acara Koordinasi dan KonsolidasiSensus Penduduk 2020 dengan tema” Kolaborasi Menuju Satu Data Kependudukan Indonesia,“ di Holiday Inn Bandung, Rabu (20/11/2019).
Dodi menyatakan, bahwa berkolaborasi dilakukan untuk memastikan masyarakat mengisi datanya sendiri pada pelaksanaan Sensus Penduduk Online Februari –Maret 2020 melalui http://sensus.bps.go.id.
“Sensus merupakan hasanah, kita akan mengetahui identitas, jumlah penduduk, kompisisi, karakteristik pendudukdan hasilnya bisa digunakanuntuk menentukan sebuah kebijakan,” ujarnya. (Parno)